Weton (hari kelahiran) Selasa Kliwon memiliki neptu 11 ini pada umumnya berperangai lembut, ramah, bicaranya enak didengar, nriman (menerima apa adanya), dan tinggi cita-citanya. Akan tetapi mudah terpancing emosinya sehingga mudah marah.
Pangarasan pada weton ini adalah aras tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
Adapun Pancasuda weton ini sumur sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya, serta banyak pengetahuannya.
Wuku Julungwangi, lambang dewanya Bathara Sambu, serba menjadikan terkenal setiap apa yang dilakukannya. Berbuat jelek saja lekas terkenal, apalagi berbuat baik. Air di tempayan ada di depan, artinya rela wataknya, tapi kebaikannya diperlihatkan sedikit demi sedikit.
Pohonnya cemara, banyak bicara, tetapi terkadang sampai membuat takut yang mendengarnya. Bicaranya juga enak didengar dan dipercaya orang. Umbul-umbul ada di depan, kelak ada keberuntungannya. Mendapat perhatian dan dikasihi Tuhan dan atasannya.
Bagaikan bunga, enak bicaranya dan pandai bicara (merayu), walaupun terkadang tak sesuai dengan isi hatinya. Gambarannya seperti banteng lumpuh, meskipun dalam keadaan kurang beruntung, tetapi masih tampak teguh tegar. Bahayanya jika diterkam harimau.
Kala ada di Barat Daya, maka selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menuju ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Selasa Kliwon di wuku ini Tidak usah bepergian karena bisa jadi sakit selama perjalanan dan terhalang binatang buas seperti ular dan singa.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo]
(ahr/aku)