Round-Up

Kalender Jawa: Kumpulan Karakter Weton Selama Sepekan Terakhir

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 05 Nov 2022 07:07 WIB
Ilustrasi kalender. Foto: Dikhy Sasra
Solo -

Selama sepekan terakhir ini Kalender Jawa memasuki Wuku Landep. Wuku ini dimulai pada Minggu Wage (30/10/2022) hingga Sabtu Kliwon (5/11/2022).

Wuku Landep dewanya dilambangkan dengan Bathara Mahadewa, berwajah rupawan atau cantik berjodoh dengan orang tampan, terang hatinya, senang bersemedi, berkontemplasi atau berzikir.

Bicaranya lantang di depan tapi kendor di belakang, pemaaf. Agak senang pamer. Dewa ini juga menjadi pengayom bagi orang yang pergi dari rumah atau minggat, menjadi pengayom orang kesusahan dan serta dapat membantu orang yang di diberhentikan dari pekerjaannya.

Wuku ini juga digambarkan seperti burung atat kembang, menjadi piaraan orang besar, dikasihi atasan. Di manapun tempatnya bisa memimpin, dapat memberikan pencerahan kepada orang lain.

Bahaya yang berpotensi muncul di wuku ini adalah tertimpa pohon sehingga harus hati-hati, jangan berteduh di bawah pohon saat angin/hujan. Selama 7 hari pada wuku tersebut, jangan pergi ke Barat untuk urusan yang sangat penting.

Berikut ini perwatakan masing-masing weton di Wuku Landep:

Minggu Wage 30 Oktober 2022

Weton (hari kelahiran) Minggu Wage atau Ahad Wage memiliki neptu 9. Pada umumnya pemilik weton ini perangainya suka menolong dengan tulus ikhlas. Oleh karena pembawaannya yang penyabar dan manis tutur katanya, tak mengherankan jika ia mempunyai banyak sahabat.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Wataknya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah Sedangkan Pancasuda, Satriya Wibawa. Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.

Senin Kliwon 31 Oktober 2022

Weton (hari kelahiran) Senin Kliwon memiliki neptu 12. Pemilik weton ini perangainya wataknya ramah, sopan, lemah lembut, pandai menguntai kata-kata, dan murah rizki. Namun mudah tersinggung dan menyesal tapi mudah pula memberi maaf dan melupakan dendam kesumat. Watak lain yang menonjol, umumnya mereka berbakti terhadap orang tua serta baik kepada sanak saudaranya.

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.

Selengkapnya baca halaman berikutnya




(ahr/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork