Tak hanya berlaku di Keraton Solo, malam 1 Suro juga merupakan momen istimewa bagi Keraton Jogja dan masyarakat Islam Jawa di sekitarnya. Namun, tata cara perayaan malam tahun baru kalender Islam dan Jawa di Jogja agak berbeda dengan yang di Solo. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari buku Perayaan 1 Suro di Pulau Jawa (MKS, 2010) karya Julie Indah Rini, ada sejumlah tradisi di Jogja dalam menyambut Muharam atau Suro, bulan pertama dalam kalender Islam dan Jawa. Di antaranya tradisi Topo Bisu, Upacara Mubeng Beteng, Upacara Wilujengan Hageng, dan Mandi 7 Sumur.
1. Topo Bisu Malam 1 Suro
Menurut Julie Indah Rini (2010:54), Topo Bisu adalah ritual yang dilakukan masyarakat Jogja untuk menyambut 1 Suro. Seusai namanya, jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, Topo Bisu ialah bertapa dengan cara tidak mengeluarkan suara atau berbicara selama mengikuti upacara Mubeng Beteng.
2. Upacara Mubeng Beteng
Upacara Mubeng Beteng adalah tradisi yang dilakukan di Keraton Jogja pada malam 1 Suro. Sesuai namanya, upacara ini dilakukan dengan cara berjalan kaki mengitari Benteng Keraton Jogja dan Benteng Puro Pakualaman.
Mubeng Beteng ini layaknya kirab di Keraton Solo. Barisan terdepannya adalah para abdi dalem yang mengenakan pakaian adat Jawa Peranakan warna biru tua tanpa membawa keris dan tidak mengenakan alas kaki.
Panji dalam Mubeng Beteng
Di sepanjang jalan, para abdi dalem itu membawa bendera Merah Putih, delapan panji, dan umbul-umbul Keraton Jogja. Berikut delapan panji yang dibawa para abdi dalem sesuai daerah asalnya masing-masing:
- Panji Bangun Tolak dari Kota Jogja
- Panji Pare Anom dari Kulon Progo
- Panji Podang Nginep Sari dari Gunungkidul
- Panji Pandan Binetot dari Bantul
- Panji Mega Ngampak dari Sleman
- Panji Gula Klapa dari Keraton Jogja.
Di belakang rombongan abdi dalem adalah rombongan masyarakat umum, dari orang tua hingga remaja. Biasanya wisatawan domestik hingga mancanegara juga turut dalam upacara Mubeng Beteng.
Rute Mubeng Beteng, Wilujengan Hageng, dan Mandi 7 Sumur silakan baca di halaman selanjutnya...
(dil/rih)