Kamis Kliwon 28 Juli 2022: Hari Baik untuk Berdagang

Harga kebutuhan pokok seperti daging, ayam potong, cabai hingga buah masih tinggi di Pasar Kelapa Gading Timur, Jakut. Para pedagang pun tetap mencoba bertahan di tengah tingginya harga. — Ilustrasi pedagang. Foto: Pradita Utama

Solo -

Hari ini, Kamis (28/7/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 28 Besar 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Marakeh.

Weton (hari kelahiran) Kamis Kliwon memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, gemar menuntut ilmu, luwes dalam bertindak, dihormati banyak orang dan disenangi oleh para sanak saudaranya.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu. Sifatnya tenang. Seperti air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya biasanya pun dia memiliki perencanaan yang matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda, Bumi Kapetak Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya. Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain.

Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya. Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dipingit, agak pelit, tetapi manis bicaranya. Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan. Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakanya tenggelam di air.

Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Kamis Kliwon di wuku ini adalah hari baik untuk berdagang sebab akan mendapat hasil baik. Ini juga hari baik untuk mengobati orang sakit karena akan cepat sembuh. Selain itu juga baik untuk merobohkan bangunan yang bertujuan untuk merenovasi.

(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa Museum Radya Pustaka, Solo)