Tentang Suro dan Muharam, Dua Arah yang Berbeda dalam Satu Wadah

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 25 Jul 2022 18:28 WIB
Kirab malam 1 Sura di Mangkunegaran. Foto: Dok Pemkot Surakarta/detikcom
Solo -

Tanggal 1 Suro tahun ini jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022. Dengan demikian malam 1 Suro dirayakan pada Jumat malam, 29 Juli 2022. Ini mengacu pada SKB 3 Menteri yang menyatakan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharam 1444 Hijriah tepat pada Sabtu, 30 Juli 2022. Apa itu Suro? Apakah Suro sama dengan Muharam? Berikut penjelasannya.

Suro dan Muharam

Suro adalah nama bulan pertama dalam penanggalan atau kalender Jawa. Sedangkan Muharam adalah bulan pertama dalam penggalan Islam atau Hijriah.

Dalam buku Perayaan 1 Suro di Pulau Jawa karya Indah Julie Rini (MKS, 2010), pergantian tahun Hijriah dan tahun Jawa hampir selalu bersamaan. Sebab, sejak 382 tahun lalu kalender Jawa mengadopsi sistem penanggalan Hijriah yang berdasarkan pergerakan bulan mengelilingi bumi (sistem lunar).

Di Jawa, Muharam dan Suro memang hampir identik. Namun, menurut KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya Misteri Bulan Suro: Prespektif Islam Jawa (Narasi, 2010), Muharam dan Suro memiliki muatan makna dan peristiwa yang berbeda. "Bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki dua arah yang berbeda dalam satu wadah" (Sholikin, 2010:22).

Muharam Bulan Suci

Mengutip Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir Ibn Katsir atas Surat At-Taubah ayat 36, KH M Sholikhin menjelaskan Allah menetapkan hitungan 12 bulan tiap tahunnya. Empat di antaranya adalah bulan suci atau bulan haram, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.

Zulkaidah dan Zulhijah adalah bulan ke-11 dan ke-12 dalam Hijriah. Sedangkan Muharam adalah bulan ke-1. Seperti diketahui, tiga bulan berturut ini berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji. Adapun Rajab atau bulan ke-7 adalah saat Nabi Muhammad melaksanakan Isra Mikraj, dua perjalanan suci dalam semalam.

Keistimewaan Muharam

Ada banyak keistimewaan Muharam dalam agama Islam. Salah satunya tanggal 1 Muharam adalah hari pertama dalam tahun baru Hijriah. Tarikh atau perhitungan tahun Hijriyah dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Penggunaan tahun Hijriah dilakukan oleh Umar bin Khatthab pada tahun keempat dia menjadi khalifah, atau 17 tahun setelah hijrah Nabi (Sholikin, 2010:23). Perhitungan kalender ini ditentukan berdasarkan tarikh qamariyah (sistem lunar).

Soal Kalender Jawa dan Suro, silakan baca di halaman berikutnya...




(dil/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork