Rabu Pon 6 Juli 2022: Kuat Menahan Penderitaan

Penanggalan Jawa

Rabu Pon 6 Juli 2022: Kuat Menahan Penderitaan

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 06 Jul 2022 06:09 WIB
Young depressed male having anxiety alone himself in the bathroom. Young teenager male having breakdown alone.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/yasinemir
Solo -

Hari ini, Rabu (6/7/2022) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 6 Besar 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujud.

Weton (hari kelahiran) Rabu Pon memiliki neptu 14. Orang yang lahir pada weton Rabu Pon cenderung berbudi halus, sopan, hati-hati dan waspada, serta agak lumayan rezekinya. Akan tetapi, orang itu juga mudah terkejut atau heran.

Dia juga suka pamer atau suka memperlihatkan harta kekayaan dan kepandaiannya, senang dipuji, kadang-kadang juga muncul sifat kerasnya. Perasaannya tajam sehingga mudah tersinggung dan menyesali yang telah terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.

Adapun Pancasuda, Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

ADVERTISEMENT

Wuku Julungpujud, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan. Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang. Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya.

Gunungnya di depan, keras kemauannya, di manapun harus mengatur atau memimpin. Bagaikan perahu di tengah lautan, kesana kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki.

Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat. Aralnya diteluh. Kala ada di barat laut. Selama tujuh hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Rabu Pon di wuku ini hari yang baik untuk melakukan aktivitas segala macam pekerjaan.

Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo




(dil/ahr)


Hide Ads