Minggu Pon 26 Juni 2022: Jadi Penerang Hati Orang Lain

Penanggalan Jawa

Minggu Pon 26 Juni 2022: Jadi Penerang Hati Orang Lain

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 26 Jun 2022 07:51 WIB
Ilustrasi Lilin
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Solo -

Hari ini, Minggu (26/6/2022) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 26 Dulkangidah 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Mandhasiya.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pon atau Ngahad Pon memiliki neptu 12. Pada umumnya, pemilik weton ini kaya ilmu, banyak keinginan, dan dapat menjadi penerang hati orang lain.

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang. Artinya gampang tampa sihing panggedhe, "mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan". Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang, terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda, Bumi Kapetak, bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Mandhasiya, lambang dewanya Bathara Brama, keras perangainya, tiada maaf bagi orang yang salah. Jika sudah marah, sulit dikendalikan. Gedhongnya terkunci di depan. Wataknya hemat harta, jika memberi sesuatu cenderung diperlihatkan, agak sombong dan suka dipuji.

ADVERTISEMENT

Pohonnya asam, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan, karena kesejukan hatinya. Burungnya platuk bawang, berwatak keras, suka bekerja dan banyak sifat welas-asihnya. Gambarannya bagai batu hitam di pembaringan pohon besar yang akarnya menghujam dalam bumi.

Sebetulnya sangat sabar, tapi kalau sedang marah sulit terbendung. Bahayanya kena taring binatang dan dijahili orang. Selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah atau beraktivitas ke bawah untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Pon di wuku ini adalah hari yang tidak baik untuk pergi jauh karena banyak musuh menghadang.

Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo




(aku/aku)


Hide Ads