Hari ini, Sabtu (28/5/2022) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 26 Sawal 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Julungwangi.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Wage memiliki neptu 13. Orang yang lahir pada weton ini cenderung luwes, gumunan atau mudah kagum dan senang kemewahan. Namun, kadang juga kurang mempercayai orang lain dan berpendirian kukuh walau belum tentu kebenarannya.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya, tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Wuku Julungwangi, lambang dewanya Bathara Sambu, serba terkenal setiap apa yang dilakukannya. Berbuat jelek saja lekas terkenal, apalagi berbuat baik.
Air di tempayan ada di depan, artinya berwatak rela, tapi kebaikannya diperlihatkan sedikit demi sedikit. Pohonnya cemara, artinya banyak bicara, tetapi terkadang sampai membuat takut yang mendengarnya. Bicaranya juga enak didengar dan dipercaya orang.
Umbul-umbul ada di depan, kelak ada keberuntungannya. Mendapat perhatian dan dikasihi Tuhan dan atasannya. Bagaikan bunga, enak bicaranya dan pandai bicara dalam hal merayu, walaupun terkadang tak sesuai dengan hatinya.
Gambaranya seperti banteng lumpuh, meskipun dalam keadaan kurang beruntung, tetapi masih tampak teguh dan tegar. Bahayanya jika diterkam harimau.
Kala ada di Barat Daya, maka selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menuju ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting. Pada hari Sabtu Wage di Wuku ini hari uwas penganten, hari yang jelek untuk semua pekerjaan.
Oleh: Ki Totok Yasmiran ahli penanggalan Jawa Museum Radya Pustaka Solo
(dil/dil)