Pentas Wayang di Pulau Parang Karimunjawa, Perdana Setelah 46 Tahun

Pentas Wayang di Pulau Parang Karimunjawa, Perdana Setelah 46 Tahun

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 12 Mar 2022 07:29 WIB
Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022).
Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jepara - Warga Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, antusias menyaksikan langsung pagelaran wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit ini pun ditunggu-tunggu warga sejak puluhan tahun lamanya.

Pantauan di lokasi, Jumat (11/3) malam ratusan warga berdatangan di depan balai Desa Parang. Mereka berbondong-bondong menyaksikan secara langsung pergelaran wayang kulit.

Diketahui Desa Parang adalah desa di Kecamatan Karimunjawa yang berada di pulau tersendiri. Desa Parang berada di Pulau Parang.

Untuk sampai di lokasi jaraknya kurang lebih 11 mil menggunakan kapal dari Pulau Karimunjawa. Jarak tempuh menggunakan kapal sekitar 2 jam dari Kecamatan Karimunjawa.

Wayang kulit tersebut menampilkan Ki Dalang Hendro Suryakartika. Adapun lakon wayang kulit adalah 'Semar Mbangun Kayangan'.

Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022).Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Warga Samino (60) mengaku senang dengan adanya hiburan pagelaran wayang kulit. Menurutnya sejak berpuluh tahun lamanya belum pernah ada pergelaran wayang secara langsung.

"Mengucapkan banyak terima kasih karena telah dihadirkan hiburan wayang. Masyarakat sini sudah lama tidak ada hiburan wayang," kata Samino ditemui di lokasi, Jumat (11/3/2022).

Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Parang, Muh Zaenal Arifin menjelaskan sejak dirinya lahir sampai sekarang belum ada pertunjukan wayang secara langsung bagi masyarakat desanya. Kondisi ini mengingat letak Desa Parang yang berada di pulau terpencil di Kecamatan Karimunjawa.

"Karena mulai belum lahir, jadi sudah selidiki, kurang lebih 46 tahun, baru ada pertunjukan wayang ini," kata Zaenal saat memberikan sambutan di hadapan warganya.

"Jadi merupakan kebanggaan kami," sambung dia.

Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022).Pertunjukan wayang kulit di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jumat (11/3/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Senada dikatakan oleh Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Andi, sapaannya, mengatakan pagelaran wayang ini merupakan salah satu bentuk pelestarian wayang kulit di Desa Parang. Menurutnya, sejak berpuluh tahun belum pernah ada pertunjukan wayang di Pulau Parang.

Andi menjelaskan selain faktor lokasi Pulau Parang, biaya untuk mendatangkan pertunjukan wayang juga mahal bagi masyarakat.

"Kita sedang ada di Pulau Parang kegiatan hari ini adalah soal pelestarian, yang pertama adalah pelestarian budaya, ini ada pertunjukan wayang kulit yang sudah 50 tahun belum pernah ada pertunjukan wayang kulit di Desa Parang," jelas Andi kepada wartawan di lokasi.

"Maka kita datangkan itu untuk kembali mengingat soal budaya jawa khususnya," tambah dia.


(rih/mbr)


Hide Ads