Dinas Perhubungan Kota Solo memutuskan menghentikan sementara Batik Solo Trans (BST) Koridor 6 mulai 1 Januari 2026. Penghentian itu karena sisa anggaran tahun 2026 hanya mampu membiayai 5 koridor.
"Koridor 6, ya intinya ini berhenti dulu. Karena kan sisa pagu anggaran BLUD kami hanya bisa membackup koridor 5," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad dihubungi awak media, Selasa (23/12/2025).
Taufiq mengaku belum tahu sampai kapan koridor 6 akan dihentikan. Pihaknya juga sempat membahas hal tersebut dengan Pemerintah Provinsi untuk cost sharing dengan kabupaten sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kemarin kami dengan Provinsi nanti 2027 siap memfasilitasi yang untuk aglomerasi, seperti itu. Kayak kemarin Provinsi itu harapannya nanti ada cost sharing dengan kabupaten sekitar. Tapi kan perlu persiapan, jadi ya 2027 diimplementasikan terkait cost sharing itu," ungkapnya.
Sebagai pengganti, kata Taufiq, masyarakat bisa menggunakan layanan Trans Jateng yang rutenya searah dengan koridor 6.
"Rutenya koridor 6 kan Tirtonadi-Solo Baru. Lah, kita kan ada layanan Trans Jateng, Solo-Wonogiri, kan rutenya juga searah. Ya memang rutenya yang di dalam kota agak berbeda ya tapi kalau memang tujuannya dari Solo ke Solo Baru bisa naik yang Trans Jateng seperti itu," ungkapnya.
Sebagai informasi, Batik Solo Trans Koridor 6 melayani trayek dari Terminal Tirtanadi Solo hingga Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Taufiq mengatakan anggaran BST di 2026 Rp 23 miliar.
"Anggaran itu untuk membiayai enam koridor feeder BST lalu tiga koridor BST yakni koridor 2, koridor 3, dan koridor 4, untuk koriodor 1 menggunakan APBN," terangnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini baru mendorong pendapatan di sektor lainnya seperti di sektor tiket dan iklan. "Sama ini kami juga baru mendorong untuk pendapatan dari sektor lain ya selain ticketing, dari advertising, dari iklan ya ini kita masih berjuanglah untuk pendapatan itu. Ya, doakan saja semoga bisa deal. Ya, siapa tahu nanti ada pemasukan yang bisa digunakan untuk membiayai koridor enam seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan pemkot Solo berupaya untuk mencari solusi agar bisa cost sharing dengan Pemkab Sukoharjo.
"Itu kan dari Solo Baru ke Tirtonadi, ada cost sharing dengan Pemerintah Sukoharjo, kita lagi sesuaikan, kita carikan solusi. Kita cari solusi yang penting koridor 1-5 alhamdulillah dengan daya upaya bisa kita carikan solusi," pungkasnya.
Baca juga: Rincian Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa |
(aku/dil)











































