Beras Premium Menghilang di Purwokerto, Harga Beras Medium Terkerek

Beras Premium Menghilang di Purwokerto, Harga Beras Medium Terkerek

Anang Firmansyah - detikJateng
Selasa, 26 Agu 2025 15:59 WIB
Salah satu pedagang sembako, Agus melayani pembeli di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/8/2025).
Salah satu pedagang sembako, Agus melayani pembeli di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/8/2025). (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Banyumas -

Beras jenis premium yang biasanya mudah didapat kini menghilang di pasaran Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Selain itu, harga beras medium juga saat ini kondisinya naik.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto, Agus mengaku kondisi beras premium kosong sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

"Selama dua minggu belakangan beras premium kayak merek Sania nggak ada lagi di pasaran. Terakhir saya menjual dengan harga Rp 80 ribu per kemasan isi 5 kg," katanya saat ditemui wartawan, Selasa (26/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, dengan kondisi ini ia hanya menjual beras curah dan beras kemasan SPHP. Untuk beras curah saat ini, harganya mencapai Rp 14.500 per kg.

"Saat ini, harga beras curah kualitas medium sudah mencapai Rp 14.500 per kg. Sebelumnya sekitar Rp 13.500," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi yang sama juga terjadi di salah satu minimarket di Jalan Ovis Purwokerto Timur. Ari, karyawan setempat mengatakan stok beras premium sudah menipis sejak dua minggu lalu.

"Beberapa waktu lalu, sejak dua minggu stoknya kosong. Ini kemarin ada pasokan, tetapi hanya 5 bungkus saja. Itu pun hanya satu merek. Pokoknya tidak seperti sebelumnya pasokan beras premium," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga Purwokerto Timur, Fanni berkata kondisi kenaikan beras medium sudah dirasakan sejak dua minggu lalu. Biasanya ia membeli dengan harga Rp 13.000.

"Biasanya, harga beras berkisar Rp 13 ribu per kg. Tetapi saat sekarang mencapai Rp 14.500 per kg," akunya.

Fanni mengaku biasanya membeli beras premium di toko modern. Hanya saja dalam seminggu ini dia tidak menemukan beras premium jadi mencari hingga ke pasar tradisional.

"Ternyata di toko modern sudah tidak ada stok beras premium, sehingga saya membeli ke pasar tradisional. Nggak tahu kenapa ya beras premium kok bisa menghilang," pungkasnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads