8 Tips Beli iPhone Bekas yang Harus Diperhatikan agar Dapat HP Original

8 Tips Beli iPhone Bekas yang Harus Diperhatikan agar Dapat HP Original

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 22 Agu 2025 15:58 WIB
iPhone 16 di Apple Store
Ilustrasi iPhone. Foto: Apple
Solo -

Ponsel iPhone menjadi primadona tersendiri bagi sebagian orang, sehingga tidak sedikit yang berminat untuk membelinya. Tidak hanya membeli versi yang baru saja, tapi ada juga yang tertarik beli iPhone bekas. Sebelum melakukannya, mari simak terlebih dahulu berbagai tips beli iPhone bekas.

Bagi sebagian orang ponsel iPhone masih relatif mahal. Inilah yang membuat mereka tertarik memilikinya, tapi dengan harga yang ekonomis. Salah satu langkah yang diambil tentunya membeli ponsel bekas pakai orang lain. Meskipun dalam kondisi bekas tidak jarang ponsel iPhone yang dijual harganya masih tergolong cukup tinggi.

Untuk itu, seseorang cukup berhati-hati dalam memutuskan ponsel iPhone yang akan dibeli. Nah, apabila kamu salah satunya, ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan sebelum beli iPhone bekas. Simak penjelasannya berikut ini, ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Tips Beli iPhone Bekas yang Harus Diperhatikan

Tips membeli iPhone bekas tidak hanya sekadar memastikan orisinalitasnya saja. Lebih dari itu ada berbagai aspek tak kalah penting yang patut diperhatikan. Dihimpun dari laman Support Apple, Core Colour, hingga Make Use Of, berikut beberapa informasi penting yang harus dicermati sebelum beli iPhone bekas.

1. Membeli di Penjual Terpercaya

Membeli iPhone bekas bisa dibilang lebih rumit dibandingkan baru. Ini dikarenakan adanya banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan oleh calon pembeli sebelum benar-benar mengeluarkan uangnya untuk melakukan proses transaksi pembayaran. Mengingat harga iPhone bekas tetap tergolong tinggi, pastikan untuk membelinya di penjual yang terpercaya.

ADVERTISEMENT

Misalnya saja saat membeli iPhone bekas secara online. Pastikan terlebih dahulu platform atau penjual yang menawarkannya benar-benar terpercaya. Periksa kebijakan pengembalian apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan informasi yang dicantumkan. Pahami juga teknis pengembalian saat kondisi tersebut terjadi.

Dengan adanya kebijakan yang jelas diharapkan dapat melindungi pembeli dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, perlu dipahami alasan pengembalian benar-benar sesuai dengan kondisi yang terjadi. Ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu ketentuan sekaligus kondisi barang dengan baik dan penuh kehati-hatian.

2. Cari Tahu Riwayat Ponsel

Ponsel bekas biasanya telah digunakan oleh pemilik terdahulu dalam kurun waktu tertentu. Biasanya semakin singkat penggunaan ponsel tersebut harga yang ditawarkan relatif tinggi, begitu juga sebaliknya. Namun, faktor-faktor lainnya juga turut mempengaruhi harga iPhone bekas.

Untuk itu, sebelum memutuskan membeli ponsel impian, pastikan agar memahami riwayat ponsel di tangan pemilik sebelumnya. Jangan ragu menanyakan apakah ponsel tersebut pernah memiliki riwayat kerusakan fisik. Kemudian pastikan juga kondisi baterai masih bagus.

Tidak ada salahnya juga memastikan riwayat servis iPhone yang akan dibeli. Cara ini dilakukan agar pemilik baru tidak 'clueless' atau tidak tahu apa-apa. Justru memahami riwayat ponsel dapat memberikan petunjuk dan gambaran lebih jelas untuk penggunaan di waktu-waktu setelahnya.

3. Pastikan Tidak Terkunci Aktivasi

Apabila menemukan ponsel iPhone yang akan dibeli dalam kondisi terkunci aktivasi, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk membelinya. Mengapa? Ini dikarenakan terkunci aktivasi pada iPhone menunjukkan ponsel tersebut tengah dicari oleh pemiliknya.

Dijelaskan iPhone yang terkunci aktivasi berarti tengah melindungi keamanan dari perangkat tersebut. Untuk itu, pengguna tidak dapat masuk atau menggunakan layanan Apple apa pun itu. Kecuali apabila pemiliknya melakukan tindakan agar bisa masuk ke dalam Akun Apple.

Kunci aktivasi bertujuan agar mencegah orang lain menggunakan perangkat iPhone yang dicuri atau hilang. Biasanya fitur ini akan otomatis muncul saat pemilik ponsel tersebut menyalakan fitur Lacak di perangkat.

Oleh sebab itulah, ada kemungkinan saat iPhone terkunci aktivasi, maka pemiliknya tengah berusaha mendapatkan kembali. Baik itu karena dicuri atau hilang. Inilah yang membuat kunci aktivasi dapat menjadi pertanda ponsel tersebut benar-benar dijual bukan karena barang curian.

4. Layar Halo atau Hello

Salah satu ciri khas yang dapat dijumpai pada ponsel iPhone adalah notifikasi 'Halo' atau 'Hello' yang muncul saat ponsel dinyalakan. Biasanya saat layar bertuliskan 'Halo' atau 'Hello' muncul, tandanya iPhone bisa menyala.

Sebaliknya, saat ponsel berusaha diaktifkan tapi tidak muncul notifikasi tersebut bisa jadi ada yang bermasalah dengan ponsel tersebut. Bisa jadi baterainya yang habis atau bahkan rusak. Coba lakukan proses pengisian baterai dan pastikan baterai bisa mengisi dayanya.

Kemudian tunggu beberapa saat dan cabut kabel pengisi daya. Saat ponsel masih menyala, bisa menandai baterai masih dalam kondisi baik. Namun, setelah kabel pengisi daya dicabut dan ponsel otomatis mati, pertimbangkan kembali untuk membelinya.

5. Cek Original atau Tidak

Hal penting yang paling dikhawatirkan oleh calon pembeli iPhone adalah keaslian ponsel tersebut. Calon pembeli tentu ingin mendapatkan iPhone original. Inilah yang membuat mereka perlu berhati-hati dan memahami dengan baik orisinalitas iPhone yang akan dibeli.

Ada berbagai ciri iPhone original yang dapat menjadi acuan. Misalnya saja adanya serial number atau nomor seri. Setiap iPhone original memiliki IMEI yang bisa diperiksa. Jika diperiksa dan muncul informasi sebagai iPhone, maka bisa dipastikan ponsel tersebut original. Berikut langkah-langkah mengecek IMEI iPhone:

  • Buka fitur Pengaturan (Settings), lalu pilih Umum (General).
  • Pilih menu Tentang (About) dan cari nomor serinya dengan menggulirkan layar ke bagian bawah.
  • Serial number akan muncul.
  • Salin serial number tadi apabila ingin melakukan proses pengecekan.
  • Caranya dengan menekan nomor yang akan disalin dalam waktu cukup lama hingga fitur Salin muncul.

6. Pastikan Komponen Tetap Asli

Sebelumnya telah dijelaskan mengetahui riwayat ponsel penting untuk dilakukan. Salah satu tujuannya untuk memastikan komponen yang ada di dalamnya tetap asli. Ini dikarenakan saat melakukan proses perbaikan, tidak jarang ada beberapa komponen ponsel yang harus diganti. Apabila perbaikan dilakukan di layanan resmi Apple, maka komponen yang diganti sesuai dan asli.

Berbeda halnya saat dilakukan di pusat layanan yang tidak resmi. Hal ini bisa saja membuat komponen ponsel diganti dengan yang berkualitas rendah, sehingga mampu berpengaruh pada kualitas ponsel itu sendiri. Misalnya saja saat mengganti LCD di layanan tidak resmi dengan komponen berkualitas rendah, maka visual layar yang dihasilkan berbeda.

Selain membuat komponen tidak lagi asli, penggunaan produk berkualitas rendah justru dikhawatirkan berpengaruh pada usia ponsel ke depannya. Inilah yang membuat pembelian iPhone bekas dalam kondisi komponen yang masih asli perlu dipertimbangkan.

7. Tes Seluruh Fitur

Berbeda dengan iPhone baru yang bisa dipastikan seluruh fitur dalam kondisi baru dan bagus, iPhone bekas justru terkadang memiliki kelemahan di aspek tertentu. Untuk itu, jangan ragu melakukan tes seluruh fitur yang ada. Sebut saja kamera, layar sentuh, speaker, mikrofon, lubang port, hingga kesehatan baterai.

Dengan memastikan keseluruhan fitur bisa memberikan gambaran kepada calon pembeli tentang kelemahan dari iPhone yang akan diadopsi. Hal ini tentunya dapat memberikan pengertian kepada calon pembeli tentang ponsel yang akan dibeli bisa saja tidak berfungsi optimal sesuai harapan.

Tentunya dengan memastikan segala kekurangan atau kerusakan benar-benar dijelaskan oleh penjualnya. Jadi, jangan ragu melakukan tes kepada seluruh fitur yang ada untuk memastikan kondisi setiap aspek pada ponsel iPhone bekas yang akan dibeli.

8. Cek Kode Negara

Hal yang perlu dicek saat beli iphone bekas salah satunya adalah kode negara. Ini dikarenakan setiap negara memiliki kode tersendiri yang menunjukkan tempat setiap ponsel diproduksi sekaligus dijual.

Tidak hanya sebatas mengetahui kode negara produksi ponsel yang akan dibeli, kode negara iPhone juga membantu calon pembeli dalam memahami kompatibilitas layanan. Termasuk jaringan, garansi, hingga fitur spesifik yang biasanya setiap negara punya kebijakan masing-masing.

Kode iPhone resmi di Indonesia terdiri dari empat kombinasi huruf yang meliputi PA/A, ID/A, SA/A, dan FE/A. Sementara itu, negara-negara lain juga punya kode iPhone tersendiri. Sebagai panduan agar tak salah beli, berikut daftar lengkapnya:

  • A: Kanada
  • AB: UEA, Arab Saudi
  • AE: UEA, Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi
  • AH: Bahrain, Kuwait
  • B: Britania Raya atau Irlandia
  • BZ: Brasil
  • C: Kanada
  • CH: Tiongkok
  • CN: Slowakia
  • Π‘Z: Republik Ceko
  • D: Jerman
  • DN: Belanda, Austria, Jerman
  • E: Meksiko
  • EE: Estonia
  • ET: Estonia
  • F: Prancis
  • FB: Luksemburg
  • FS: Finlandia
  • FD: Liechtenstein, Austria, atau Swiss
  • GR: Yunani
  • HB: Israel
  • HN: India
  • IP: Italia
  • J: Jepang
  • KH: Tiongkok, Korea Selatan
  • KN: Denmark atau Norwegia
  • KS: Finlandia atau Swedia
  • LA: Peru, Ekuador, Honduras, Guatemala, Kolombia, El Salvador
  • LE: Argentina
  • LL: AS
  • LP: Polandia
  • LT: Lituania
  • LV: Latvia
  • LZ: Paraguay, Chili
  • MG: Hongaria
  • MY dari Malaysia
  • NF: Luksemburg, Belgia, Prancis
  • PK: Finlandia, Polandia
  • PL: Polandia
  • PM: Polandia
  • PO: Portugal
  • PP: Filipina
  • QL: Italia, Spanyol Portugal
  • QN: Denmark, Norwegia, Swedia, Islandia
  • RK: Kazakhstan
  • RM: Rusia atau Kazakhstan
  • RO: Rumania
  • RP: Rusia
  • RR: Rusia
  • RS: Rusia
  • RU: Rusia
  • SE: Serbia
  • SL: Slowakia
  • SO: Afrika Selatan
  • SU: Ukraina
  • T: Italia
  • TA: Taiwan
  • TU: Turki
  • UA: Ukraina
  • X: Australia
  • X: Selandia Baru
  • Y: Spanyol
  • ZA dari Singapura
  • ZD: Jerman, Belgia, Luksemburg, Belanda, Austria, Prancis, Swiss, Monako
  • ZP: Hong Kong, Makau

Demikian tadi berbagai tips beli iPhone bekas yang bisa dijadikan sebagai referensi. Semoga membantu!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads