Setelah temuan beras oplosan di pasaran bikin heboh, pemerintah akan menghapus kategori beras premium dan medium.
Dilansir detikFinance, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan pemerintah akan menetapkan satu kualitas beras dengan ketetapan satu harga batasan atas.
Hasil ini juga merupakan rapat koordinator dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, Badan Pusat Statistik hingga Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, sudah. Ya tidak lagi premium dan medium. Beras ya beras," kata Zulhas dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025), dikutip dari detikFinance.
"Nah, oleh karena itu, saudara-saudara, beras ini adalah program yang menyangkut hajat hidup orang banyak, program prioritas utama Bapak Prabowo, oleh karena itu tidak ada yang boleh bermain-main di sini, apalagi mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri," ujar Zulhas.
Dijelaskan bahwa ke depan, jenis beras yang diatur pemerintah baik kualitas dan harganya hanya satu. Tetapi pemerintah tidak menghapus beras khusus dan beras SPHP yang harus mendapatkan izin pemerintah.
"Jadi ada beras khusus, satu beras yang disubsidi oleh pemerintah hukumnya, dan lain-lain itu namanya beras yang dihasilkan produksinya oleh petani kita, satu lagi beras khusus," jelas Zulhas.
"Nah beras khusus itu berdasarkan jenis yang diberikan izin oleh pemerintah. Ada beras pandan wangi. Betul nggak dia memang beras yang terbaik? Tentu ada sertifikatnya dikeluarkan oleh pemerintah," sambungnya.
(dil/apl)