Presiden RI Prabowo Subianto mengaku sempat kaget kala mendengar kabar 80.000 Koperasi Desa Merah Putih bakal diluncurkan Juli. Ia menyebut terlalu cepat.
Hal itu dikatakan Presiden Prabowo dalam acara Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Kantor KDMP Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Ia menyebut, koperasi merupakan usaha besar yang strategis. Prabowo menilai, dibandingkan membangun 100-500 koperasi, usai berdiskusi dengan jajaran menteri, akhirnya diputuskan untuk membentuk koperasi di seluruh desa/kelurahan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total kelurahan dan desa ada 83 ribu, kita bikin koperasi di semua desa, di semua kelurahan di Indonesia. Saya kumpulkan Bapak Menteri, langsung diputuskan, Pak Menko jadi Ketua Satgas," kata Prabowo di lokasi, Senin (21/7/2025).
Usai seluruh menteri mengatakan siap menjalankan perintah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), akhirnya program dijalankan. Ia mulanya menduga, puluhan ribu koperasi itu baru bisa terbentuk Oktober.
"Saya jujur dalam hati saya, ya sudahlah kira-kira Oktober-November nanti terbentuk. Waktu laporan, Juli siap diluncurkan. Hah? 80 ribu semuanya? Yang bener?" ujarnya.
"Jadi ternyata kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi kuat, bisa," lanjutnya.
Ia mengaku mulanya pun tak mau menggelar acara peluncuran besar-besaran. Namun, lantaran sudah ada 108 koperasi yang telah beroperasi, peluncuran besar-besaran itu pun dilakukan.
"Sebetulnya saya tidak mau acara besar-besaran. Tetapi saya diyakinkan sudah ada 108 kopdes yang sudah berdiri karena bupati, wali kota antusias, semua mendukung. Ada aset yang tidak dipakai, semua dikasih ke koperasi," tuturnya.
Ia pun mengapresiasi jajaran kepala desa di Jawa Tengah (Jateng) yang telah bersedia hadir dalam peluncuran kelembagaan 80.000 KDMP tersebut.
![]() |
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian dan pemerintah daerah, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Kementerian Kehutanan, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia.
Serta kolaborasi bersama di antaranya: PT Pupuk Indonesia (Persero), β PT Pertamina (Persero), Mandiri, Bank BRI, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, Bulog, PLN, Biofarma, Kimia Farma, PTPN III Holding, Agranis, Dekopin, dan Bank Jateng.
(afn/afn)