.webp)
Ribuan kepala desa dari Jawa Tengah (Jateng) menghadiri peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Ada kades yang berpenampilan nyentrik, seperti kades berambut gimbal dan kades bertato.
Kades Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Danang Wijaya hadir dengan rambut gimbalnya. Sedangkan Kades Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Hoho Alkaf, tampak nyentrik oleh tatonya.
Kades Danang tiba di lokasi peluncuran dengan mengenakan seragam dinas yang dibalut baju batik lurik berwarna coklat. Rambut gimbalnya tak ditutupi topi putih bertulis 'Kopdes Merah Putih' seperti yang dipakai kades lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai Klaten tadi sekitar jam 06.00 WIB, persiapannya biasa, sarapan, aktivitas pribadi harian. Tadi makan nasi kucing," kata Danang di lokasi, Senin (21/7/2025).
Ia mengaku senang lantaran bisa hadir ke acara bertajuk 'Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya' itu.
Danang sudah merawat rambut gimbal itu sejak 2019.
"Saya memang gimbal sejak 2018. Senang aja sih saya (gimbal). Saya jadi kades dari 2007. Sebelumnya sudah panjang, gimbal, terus saya potong. Terus 2012 saya pernah nyalon bupati, terus saya gimbal lagi 2019," ujar dia.
 Kades Purwasaba, Banjarnegara, Hoho Alkaf (nyentrik bertato) di peluncuran Kopdes Merah putih di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Senin (21/7/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng |
Pecinta musik reggae itu bilang dirinya tak mempermasalahkan pandangan orang lain. Ia bangga dengan rambut gimbalnya.
"Saya hanya penikmat musik reggae, dari Sragen. Mungkin masyarakat, pertama (tahu) saya gimbal agak gimana melihatnya, tapi seiring waktu bisa memaklumi," ucapnya.
Danang mengatakan, persiapan legalitas KDMP di desanya sudah selesai. KDMP Blangu nantinya akan menawarkan produk pertanian hingga peternakan.
"Kalau pupuk nanti kebijakan pemerintah. Menurut saya, sebaiknya ini memang barang bisa didistribusikan lewat kolerasi sehingga ada usaha utama untuk menghidupkan koperasi," kata dia.
 Poster Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025). Foto: Dok. Istimewa |
"Saya 80 persen yakin dengan KDMP, tapi itu nggak lepas dari kebijakan pemerintah. Kalau dilepas susah juga. Kalau dari desa sih sangat mendukung adanya KDMP, jadi ada proteksi untuk produk di desa," lanjutnya.
Sementara itu Kades Hoho terlihat datang terpisah dari teman-teman kades lain asal Banjarnegara. Ia pun langsung laris diajak berfoto oleh para kades lainnya.
Hoho sendiri mengaku antusias dengan adanya peluncuran KDMP. Ia berharap KDMP bisa semakin membantu masyarakat untuk mendapat kebutuhan rumah dengan lebih terjangkau.
"Nanti ke depan KDMP bisa jadi mitra BUMDes dalam usahanya, di tempat saya nanti BUMDes berbarengan dengan Kopdes Merah Putih, kita perbesar apa yang sudah ada, terus yang jelas usahanya ada untung," ungkapnya.
"Saya juga rencana membeli hasil panen padi petani. Nanti kalau saat musim paceklik itu kan pasti per kuintalnya ada untungnya," lanjutnya.
Ia yakin KDMP di desanya bisa berjalan lancar selama pengawasan dan pengurusannya baik.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan pimpinan BUMN dijadwalkan hadir bersama 8.000 kepala desa se-Jawa Tengah. Sebanyak 103 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan hadir secara virtual.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog.
Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Koordinasi Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria.
Selain Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan pimpinan BUMN yang dijadwalkan hadir bersama 8.000 kepala desa se-Jawa Tengah, juga ada sebanyak 103 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan hadir secara virtual.
Prosesi launching kegiatan yang mengusung tagline 'Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya' itu dapat disaksikan juga di laman detik.com mulai pukul 09.45 WIB. Jangan sampai kelewatan untuk jadi saksi sejarah peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ya detikers!
(dil/ahr)
