Heboh Menu Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Disdag Solo Ambil Sampel

Heboh Menu Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Disdag Solo Ambil Sampel

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 26 Mei 2025 12:37 WIB
Pemkot Solo mengambil sampel ayam goreng widuran untuk mengetahui sumber nonhalal, Senin (26/5/2025).
Pemkot Solo mengambil sampel ayam goreng widuran untuk mengetahui sumber nonhalal, Senin (26/5/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo melakukan uji sampel makanan dari Ayam Goreng Widuran usai viral mengandung bahan nonhalal. Sampel yang dibawa oleh Dinas Perdagangan meliputi minyak, ayam mentah, ayam goreng dan bumbu.

"Sampelnya itu ya minyak, daging mateng (ayam goreng), ayam mentah, dan bumbu," kata Kepala Disdag, Agus Santosa, di warung Ayam Goreng Widuran, Senin (26/5/2025).

Ia mengatakan sampel yang diambil ini akan diserahkan kepada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Ia mengaku rencana pengambilan sampel seharunya dilakukan besok Selasa (27/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana awal memang besok, tapi karena sekarang sudah mulai ditutup ya kita ajukan pengambilan sampel sekarang. Nanti dibawa ke BPOM," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan uji sampel ini dilakukan untuk mengetahui kandungan nonhalalnya ada di mana. Dengan adanya uji sampel ini bisa mengetahui dengan pasti di mana letak nonhalal.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya ini ada kepastian karena sekarang baru pernyataan yang bersangkutan. Untuk lamanya kita belum tahu, mudah-mudahan lebih cepat," bebernya.

Selama pengujian, Ayan Goreng Widuran akan ditutup sementara. Selama ditutup ini akan dilakukan pengawasan oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

"Iya penutupan hari ini. Mereka menutup secara mandiri ya. Atas arahan Bapak Wali Kota jadi menutup mandiri dan tidak melayani pesanan," kata Kepala Satpol PP, Didik Anggono.

Ia mengatakan akan melakukan pengawasan selama penutupan sementara. Pengawasan dilakukan baik secara fisik dan penjualannya.

Kami akan melakukan pengawasan ya. Artinya satu tutup secara fisiknya kemudian nanti kita juga awasi terkait dengan penjualannya ya. Baik online maupun secara langsung. Tadi sudah koordinasi dengan pemilik, pegawai dan koordinatif saya berharap Kami berharap juga tidak akan melanggar janjinya mereka sendiri, seperti itu," pungkasnya.

Dilansir detikFood, Ayam Goreng Widuran viral di media sosial usai mendapat review tidak halal dari konsumen.

Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan itu disebut digoreng menggunakan minyak babi. Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu.

Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan 'Non Halal' pada Instagram dan Google Reviewnya.

Hari, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut untuk mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.

Dari pantauan detikJateng, Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekira pukul 08.41 WIB. Tiba di sana, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.

Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.




(apu/afn)


Hide Ads