Rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo ditutup sementara buntut temuan menu kremesan yang ternyata dibuat dari bahan nonhalal. Pegawai berharap penutupan tersebut tak berlangsung lama.
Salah satu pegawai, Nanang, mengaku sudah 10 tahun terakhir bekerja di sana. Ia berharap warung tersebut bisa dibuka kembali.
"Iya ini turun temurun, saya sudah 10 tahun di sini. Ya buka lagi (harapannya). Sebelum tutup tadi sudah melayani ayam utuh 2 dan ayam potong 5," ungkap Nanang saat ditemui awak media, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanang yang merupakan pekerja di bagian penggorengan juga menjelaskan bahan nonhalal yang dipakai hanya untuk kremesan ayam. Ia menyebut kremes digoreng menggunakan minyak tidak halal.
"Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan," jelasnya.
Ia mengatakan usai viral kemarin, pihak manajemen rumah makan yang sudah berusia lebih dari 50 tahun tersebut, juga sudah memberikan permintaan maaf dan melakukan klarifikasi.
"Kemarin begitu ramai langsung dari pihak sini di Instagram buat klarifikasi. Jadi sini sudah merasa bersalah dan dari pihak Wali Kota minta tutup," ujar dia.
Diketahui, Ayam Goreng Widuran viral di media sosial usai mendapat review tidak halal dari konsumen. Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.
Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu. Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan 'Non Halal' pada Instagram dan Google Reviewnya.
Hari ini, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut untuk mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.
Dari pantauan detikJateng, Respati tiba di Ayam Goreng Widuran pukul 08.41 WIB. Namun, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.
Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.
(apu/apu)