Sudah Kerja 10 Tahun, Pegawai Harap Ayam Goreng Widuran Bisa Segera Buka Lagi

Sudah Kerja 10 Tahun, Pegawai Harap Ayam Goreng Widuran Bisa Segera Buka Lagi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 26 Mei 2025 11:16 WIB
Ayam goreng widuran ditutup sementara usai viral bahan baku yang digunakan nonhalal, Senin (26/5/2025).
Ayam goreng widuran ditutup sementara usai viral bahan baku yang digunakan nonhalal, Senin (26/5/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo ditutup sementara buntut temuan menu kremesan yang ternyata dibuat dari bahan nonhalal. Pegawai berharap penutupan tersebut tak berlangsung lama.

Salah satu pegawai, Nanang, mengaku sudah 10 tahun terakhir bekerja di sana. Ia berharap warung tersebut bisa dibuka kembali.

"Iya ini turun temurun, saya sudah 10 tahun di sini. Ya buka lagi (harapannya). Sebelum tutup tadi sudah melayani ayam utuh 2 dan ayam potong 5," ungkap Nanang saat ditemui awak media, Senin (26/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang yang merupakan pekerja di bagian penggorengan juga menjelaskan bahan nonhalal yang dipakai hanya untuk kremesan ayam. Ia menyebut kremes digoreng menggunakan minyak tidak halal.

"Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan usai viral kemarin, pihak manajemen rumah makan yang sudah berusia lebih dari 50 tahun tersebut, juga sudah memberikan permintaan maaf dan melakukan klarifikasi.

"Kemarin begitu ramai langsung dari pihak sini di Instagram buat klarifikasi. Jadi sini sudah merasa bersalah dan dari pihak Wali Kota minta tutup," ujar dia.

Diketahui, Ayam Goreng Widuran viral di media sosial usai mendapat review tidak halal dari konsumen. Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.

Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu. Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan 'Non Halal' pada Instagram dan Google Reviewnya.

Hari ini, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut untuk mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.

Dari pantauan detikJateng, Respati tiba di Ayam Goreng Widuran pukul 08.41 WIB. Namun, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.

Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads