Ahmad Luthfi Sebut Rehab RTLH Sasar Semua Daerah di Jateng: Bagito, Bagi Roto

Ahmad Luthfi Sebut Rehab RTLH Sasar Semua Daerah di Jateng: Bagito, Bagi Roto

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 15 Mei 2025 18:30 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau salah satu RTLH yang akan mendapat bantuan rehab di Dukuh Karangnongko, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/5/2025).
Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau salah satu RTLH yang akan mendapat bantuan rehab di Dukuh Karangnongko, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/5/2025).. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bakal menggenjot bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH), untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Di tahun 2025 ini, masih ada lebih dari 1 juta RTLH.

"Kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, (tahun) 2024 itu kita bangun RTLH 1,2 juta rumah. 2025 ini masih kurang hampir 1 juta lebih," kata Ahmad Luthfi saat meninjau salah satu RTLH yang akan mendapat bantuan rehab di Dukuh Karangnongko, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/5/2025).

Ahmad Luthfi datang bersama Bupati Boyolali Agus Irawan saat meninjau langsung kondisi rumah milik bapak Wagiman (70) yang akan mendapat bantuan RTLH itu. Selain melihat kondisi dalam rumah, Luthfi juga berdialog dengan Wagiman (70) dan istrinya, Samiyem (70).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad Luthfi mengatakan tahun 2025 ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menganggarkan bantuan rehab RTLH. Bantuan itu dibagi rata ke setiap kabupaten/kota di Jateng. Rata-rata masing-masing Kabupaten/Kota diberikan bantuan rehab RTLH sejumlah 322 unit.

"Hampir semua rata. Kita sama rata. Bagito, bagi roto (dibagi merata)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut Jawa Tengah juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Perumahan untuk RTLH sebanyak 500 ribu unit. Bantuan ini akan diberikan untuk wilayah Banyumas.

"Artinya RTLH ini akan kita genjot, sehingga biar habis semuanya. Minimal membantu masyarakat kita yang miskin ekstrem. Ketentuannya adalah pertama mereka harus punya rumah sendiri, (pekarangan rumah) tidak bersengketa, hak milik," ujar dia.

Luthfi menerangkan untuk mendapatkan bantuan itu nantinya dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Prakim) Jateng dan kabupaten/kota akan melakukan verifikasi. Setelah dinyatakan memenuhi kriteria, barulah dilakukan rehab.

"Minggu depan sudah mulai dan ini nanti akan kita gandeng juga TNI, Polri ya, terutama Babinsa Bhabinkamtibmas untuk turut serta membangun RTLH di tempat kita. Targetnya dua minggu selesai," tegas Luthfi.

Luthfi menyebut bantuan rehab RTLH dari Pemprov Jateng ini sebesar Rp 20 juta per rumah. Luthfi menyebut bantuan ini diberikan untuk renovasi rumah bukan membangun dari nol.

"Jadi per rumah itu Rp 20 juta, artinya ini bukan membangun rumah baru ya. Memperbaiki rumah yang sudah ada," jelas Luthfi.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Agus Irawan, mengatakan tahun ini Pemkab Boyolali juga menganggarkan bantuan RTLH sebanyak 1.000 unit. Rinciannya 800 unit di anggaran murni dan 200 unit di anggaran perubahan nanti dengan nominal bantuan Rp 15 juta per rumah.

"Untuk (bantuan RTLH) dari provinsi (tahun 2025) kita dapat 322 unit. Yang dari Kabupaten juga ada. Sudah kita persiapkan semuanya, ada 800 unit dan 200 (unit) di (anggaran) perubahan," kata Agus.

Sementara itu, warga yang mendapat bantuan rehab, Wagiman mengaku senang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng. Sebab, rumahnya saat ini masih terbuat dari kayu dan bambu, serta lantainya pun masih tanah.

"Senang banget," kata Wagiman.




(ams/ahr)


Hide Ads