Zulhas Ungkap Sawah Alih Fungsi Terbesar di Jateng: Karena Ada KEK

Zulhas Ungkap Sawah Alih Fungsi Terbesar di Jateng: Karena Ada KEK

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 20 Mar 2025 15:23 WIB
Potret Menko Zulhas Panen Raya Demi Indonesia Mandiri Pangan
Potret Menko Zulhas Panen Raya Demi Indonesia Mandiri Pangan. Foto: Tim detikJatim
Semarang -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah akan memperkuat perlindungan terhadap lahan pertanian produktif. Pernyataan itu merespons soal aktivitas alih fungsi lahan sawah di Indonesia masih terus terjadi.

"Sebetulnya Lahan Sawah Dilindungi itu sudah nggak boleh berubah. Tapi akan diperkuat lagi menjadi LP2B, Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan," kata Zulhas saat ditemui di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Pemprov Jateng, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025).

Zulhas menyebut alih fungsi lahan pertanian paling banyak terjadi di Jawa Tengah karena adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang yang terbesar itu Jawa Tengah, karena ada KEK Batang dan Kendal," ujar dia.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menambahkan, alih fungsi lahan terjadi karena pertumbuhan industri dan permukiman.

ADVERTISEMENT

"Kadang (alih fungsi lahan karena) ada orang bangun pabrik, itu kan bagian dari hilirisasi indistrialisasi kita, tapi kita ingin kalau bisa berkurangnya seminimal mungkin," kata Sudaryono di lokasi yang sama.

Dia bilang, jika ada lahan pertanian yang berkurang, pengganti lahannya harus lebih luas.

"Misalnya 1 hektare di Jawa, kemudian kita ganti 1 hektare di Kalimantan, itu nggak equal. Kita punya ide lima atau sepuluh kali lipat, kita kan mau menjaga produktivitas. Karena produktivitas 1 hektare antara Pulau Jawa dengan pulau lain kan beda, Jawa lebih tinggi," kata Sudaryono.




(dil/afn)


Hide Ads