Pedagang Pasar di Pati Ngaku Dikomplain Pembeli gegara Minyakita Disunat

Pedagang Pasar di Pati Ngaku Dikomplain Pembeli gegara Minyakita Disunat

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 11 Mar 2025 14:28 WIB
Pedagang menimbang minyakita yang tidak sesuai dengan label di Pasar Rogowangsan Pati, Selasa (11/3/2025).
Sunami menimbang minyakita yang tidak sesuai dengan label di Pasar Rogowangsan Pati, Selasa (11/3/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Pedagang di Pasar Rogowangsan Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengeluh karena berapa produk Minyakita ternyata volume isinya tidak sesuai dengan label kemasan yakni 1 liter. Pedagang pun akhirnya terpaksa menjual Minyakita yang tidak sesuai label dengan harga yang lebih murah.

Pedagang Pasar Rogowangsan, Sunami (50), mengatakan beberapa pembeli komplain kepada dirinya sepekan ini. Mereka komplain karena volume Minyakita yang tidak sesuai dengan label yakni 1 liter.

"Kemarin banyak pembeli komplain ini kok tidak ada 1 liter. Beratnya itu hanya 7 ons saja kurang. Jadi untuk 1 liter masih kurang banyak," kata Sunami kepada wartawan ditemui di tempatnya berjualan, Selasa (11/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunami pun sempat menimbang kemasan Minyakita. Produk Minyakita itu tertera produksi dari PT Sinar Agung Abadi Jawa Timur Indonesia. Ternyata benar hasilnya kurang dari 1 liter.

Akhirnya, dia memutuskan untuk menjual Minyakita yang tidak sesuai label dengan harga yang lebih murah. Padahal Sumani telah kulakan sebanyak 36 kemasan Minyakita.

ADVERTISEMENT

"Ini dijual supaya cepat habis Rp16 ribu lebih murah karena yang biasa (ukuran 1 liter) minimal Rp 17 ribu untuk penjualan," jelasnya.

Pedagang lainnya, Eriyati, mengaku khawatir dengan berita kabar Minyakita yang volume kemasan tidak sesuai label. Bahkan kata dia harga Minyakita belakangan naik turun tidak menentu.

"Kalau bisa ukuran jangan dikurangi lah. Sesuai dengan takaran 1 liter ya 1 liter biar kita jualan juga mudah. Terus lagi menurut emak-emak harga jualnya sesuai HET jangan dilebihkan biar jualan enak," jelasnya ditemui di lokasi.

Eriyati mengatakan sempat membeli satu kardus dengan kapasitas 12 kemasan harganya Rp 200 ribu. Padahal harga saat ini menurun menjadi jadi Rp 196 ribu per kadus dengan kapasitas 12 kemasan.

"Ya stok banyak masih banyak jadi ya agak rugi. Kemarin ambil 50 slot. Masih 30-an kemasan," jelasnya.

Dinas Perdagangan Cek Isi Minyakita

Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan timnya telah melakukan pengawasan dan pemantauan di Pasar Puri Pati tadi pagi. Mereka melakukan sampling terhadap produksi Minyakita yang kita temukan di Pasar Puri.

Ada tiga produsen, yaitu dari PT Kusuma Karanganyar, PT Wilmar Surabaya, dan PT Pws Semarang. Tiga produksi minyakita yang dari PT Kusuma berbentuk kemasan pots dan botol 1.000 mililiter atau 1 liter. Dari kemasan sudah sesuai aturan berlaku.

"Kemudian dari isinya setelah dilakukan pengecekan dengan gelas ukur ternyata volumenya ada kekurangan 4 mililiter dari 1.000 mililiter. Meski demikian sesuai dengan aturan ada toleransi kalau dalam bahan cair 1.000 mililiter toleransinya 15 mili, jadi masih dalam batas toleransi," jelasnya.

Kemudian dari perusahaan dari Semarang tepat 1.000 mililiter dalam kemasannya. Lalu produksi PT Wilmar justru ada kelebihan 5 mililiter.

"Jadi kesimpulannya tiga produksi tadi Minyakita di Pasar Puri sudah sesuai dengan aturan berlaku yaitu 1.000 militer per kemasan," ungkap dia.

Oleh karena itu Hadi mengimbau kepada para konsumen untuk berhati-hati membeli Minyakita dari para pedagang atau pengecar di pasar atau warung. Sebelum membeli harus dilihat dulu kemasannya.

"Jadi kemasan memuat informasi lengkap mengenai nama produksi nama bahan pangan, pangan nama produsen dan alamatnya, kemudian mencantumkan volume atau isi dengan jelas yaitu 1 liter. Kemudian kemasan rapi kuat, dan tidak bocor. Kalau perlu ditimbang. Volumenya sesuai benar adanya," pungkas dia.




(afn/sip)


Hide Ads