Produsen kue kereng di Secang, Kabupaten Magelang, kebanjiran pesanan menjelang Lebaran. Banyaknya pesanan membuat produsen kue kering ini nyaris kewalahan.
Kue kereng merupakan kue berbahan tepung beras ketan dicampur dengan parutan kelapa dan gula pasir. Cara membuatnya, bahan baku yang sudah jadi diletakkan di atas wajan dari tembaga yang sudah panas.
Adonan lalu diratakan dan ditunggu hingga mengering. Setelah itu, adonan dipotong-potong dan potongan digulung. Campuran kelapa dan gula membuat cita rasa kue kereng ini manis sekaligus gurih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue kereng menjadi salah satu camilan khas Magelang yang dicari tiap Lebaran.
Salah satu produsen kue kereng yakni Mudrikah (56), warga Dusun Kerten, Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Mudrikah mengaku ada lonjakan permintaan kue kereng jelang Lebaran ini.
"Pesanan kue kereng melonjak (jelang Lebaran), sampai tidak bisa, kewalahan. Yang pesan selama Ramadan ini 5 bakul (tengkulak/penjual). Ada yang ngambil 3 kuintal, 2 kuintal. Kalau suami saya, tiap hari bawa ke Pasar Kranggan Temanggung 10 kg, kadang 5 kg," kata Mudrikah kepada awak media di sela-sela memproduksi kue kereng di rumahnya, Senin (10/3/2025).
![]() |
Sejak awal bulan puasa, Mudrikah mengaku menghabiskan tepung ketan hingga 5 kg untuk memproduksi kue kereng.
"Hari biasa buat 4 kg, kalau puasa 5 kg sudah kecapekan. Sebenarnya, kalau mau bikin 10 kg saja bisa laku, tapi kecapekan," sambungnya.
Lonjakan permintaan membuat harga kereng pun naik. Jika pada hari biasa harga jual Rp 27 ribu, kini naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Para pembeli kue kereng ini berasal dari Magelang, juga sampai Weleri Kabupaten Kendal, dan juga Kota Salatiga.
Hal senada disampaikan produsen kue kereng lainnya, Tasripah (53). Pihaknya tiap hari selama puasa Ramadan membuat 4 kg.
"Dari 4 kg ini bisa jadi 6 kg kereng. Ini 3 bakul yang pesan. Hari biasa saya nggak buat, buat puasa ini," kata Tasripah.
Produsen lainnya, Rikanah (51), mengatakan menjelang Lebaran ada peningkatan pesanan membuat kereng. Ia pada hari biasa membuat 3 kg, sekarang ini 4 kg.
"Ini yang pesan 3 orang. Kalau sudah jadi, ya (kue) mampu bertahan 5 bulan," kata Rikanah.
(aku/ams)