Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut ada puluhan perusahaan yang siap menampung eks buruh PT Sritex yang mengalami pemutusan hubungan kerja akibat pailit. Salah satunya adalah industri tembakau di Kudus.
Luthfi menjelaskan pemerintah dalam hal ini berupaya untuk membantu mengatasi dampak sosial akibat PHK massal itu. Bahkan disebutkan ada 22 perusahaan yang siap menyerap ribuan pekerjaan Sritex yang terkena PHK.
"Kita siapkan 22 perusahaan yang akan menampung karyawan manakala tidak tertampung," kata Ahmad Luthfi di sela-sela kunjungannya ke Kudus, Rabu (5/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak merinci nama puluhan perusahaan yang siap menampung itu. Namun, Luthfi menyebut salah satunya adalah perusahaan di Kudus.
"Tadi salah satu perusahaan industri tembakau sudah bisikan ke saya siap 2.000 (buruh), tapi itu semua Provinsi Jawa Tengah hanya membantu," kata Luthfi.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penanganan dampak dari PHK massal di PT Sritex itu bukan pekerjaan ringan. Apalagi jumlah buruh yang terkena PHK memang sangat besar.
"Kita 10 ribu itu tidak gampang, kalau orang 5 besok sudah jadi. Kita pilah analisa, kita tanya satu per satu apalagi tidak semua karyawan Sritex itu tidak berdomisili dari sana, tapi juga luar kota. Jadi ini pemprov tidak bisa berdiri sendiri, harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, kabupaten kota, harus bersama-sama," jelasnya.
Mantan Kapolda Jateng itu juga telah menyiapkan pelatihan bagi pekerja Sritex yang berkeinginan usaha secara mandiri. Pemerintah Jateng akan bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI.
"Kita siapkan juga BLK yang nantinya apabila karyawan ingin bekerja secara mandiri. Lah nanti programnya dari Kemenaker BLK kita siapkan, pun kita siap," jelasnya.
Luthfi juga berupaya membantu tunjangan hari tua dan pemutusan hubungan kerja akan dibagikan kepada pekerja sesuai dengan aturan berlaku.
"Ataupun kita bantu kalau toh terjelek terkait dengan tunjangan hari tua dan tunjangan pemutusan hubungan kerja kita maksimalkan sebelum hari raya kita akan bagi. Dan sifatnya kita membantu," ungkapnya.
"Termasuk UMKM di wilayah Sritex kita sudah berkoordinasi Bupati datakan UMKM nanti kita akselerasikan impact sosial kita minimalisir, sifatnya membantu bukan menjanjikan," lanjut dia.
(ahr/apu)