.webp)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Danantara bakal membuat perusahaan-perusahaan semakin terbuka. Menurutnya, Danantara bisa membawa perusahaan-perusahaan BUMN ke tingkat global.
"Danantara saya kira komunikasinya aja masih kurang. Tapi sekarang market sudah mulai paham bahwa dari kacamata yang sederhana, joint venture kalau bisa dilakukan Danantara itu kan membuat perusahaan-perusahaan kita itu menjadi sangat terbuka. Jadi tidak bisa lagi main-main cawe-cawe di dalam istilahnya itu," kata Luhut di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025).
Ia juga menyebut Danantara bisa membuat perusahaan-perusahaan BUMN ke tingkat global. Bahkan, kata Luhut, bisa jadi masuk dalam daftar Fortune 500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo soal Isu BBM Oplosan: Kita Bereskan! |
"Saya kira akan bisa membawa kelas daripada perusahaan-perusahaan BUMN kita menjadi bisa masuk top 500 Fortune, Fortune 500 dan juga bisa yang lain," jelasnya.
Ia juga menanggapi soal mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair yang dikabarkan akan menjadi salah satu orang yang mengisi Dewan Pengawas Danantara.
"Tony Blair teman baik. Beliau sudah lama bantu kami," tuturnya.
Blair disebut telah berkontribusi baik dengan menunjuk 10 orang guna membantu kajian di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. "Beliau juga ngasih berapa orang kerja di Marves, waktu itu ada 10 orang, membantu kajian-kajian," tuturnya.
Ditanya soal kemungkinan pengurus partai diperbolehkan terlibat di Danantara, Luhut mengaku tak mengetahui secara pasti soal hal tersebut. "Saya nggak tahu," tukasnya.
(aku/apu)
