PT Anugerah Fishery Indonesia atau Afindo yang ada di Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengekspor sebanyak 25 ton ikan ke Haipong, Vietnam. Langkah ini dikatakan sebagai penguatan sektor perikanan yang ada di Pati, Bumi Mina Tani.
Acara pelepasan ekspor ke Vietnam dilakukan sore tadi di halaman perusahaan. Turut hadir Owner PT Anugerah Fishery Indonesia, Saiful Arifin dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa. Acara pelepasan ini ditandai dengan memotong pita dan memecahkan kendi.
Saiful Arifin mengatakan ekspor ini dilakukan yang kedua kali oleh perusahaan ikan miliknya. Sebelumnya ekspor dilakukan ke China. Langkah ini pula menurutnya sebagai penguatan sektor perikanan di Pati yang dikenal Bumi Mina Tani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang Pati ini Bumi Mina Tani ya jadi kami menguatkan. Jadi perikanan ini untuk bukan hanya pasar lokal saja yang kita kembangkan, tapi memulai kita ekspor ke Tiongkok bulan kemarin (Januari 2025) terus ini ke Vietnam. Insyaallah minggu depan ke Vietnam juga," jelas Safin sapaannya kepada wartawan di lokasi, Rabu, (5/2/2025).
![]() |
Menurut Safin ekspor ikan ke China dan Vietnam tersebut sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi perikanan di Pati. Tak hanya pasaran lokal, akan tetapi juga tembus ke luar negeri.
"Jadi supaya ada nilai tambah dan kita bisa memaksimalkan hasil nelayan ini supaya bisa kita ekspor," ungkap dia.
Direktur Bisnis dan Operasional PT Anugerah Fishery Indonesia, Reza Fahlefi (36) mengatakan jenis ikan yang diekspor ini tenggiri dan bawal hitam. Total ada 25 ton ikan yang akan dikirim ke Vietnam.
"Ini jenis ikan tenggiri sama bawal hitam jumlahnya 25 ton," kaga Reza ditemui di lokasi.
![]() |
Menurutnya ikan ini didapatkan dari nelayan di Juwana, Pati, dan Rembang. Ikan tersebut diolah lalu dikirim ke luar negeri. Rencananya pekan depan akan kembali mengirim ekspor ikan ke Vietnam.
"Kalau kualitas yang kita ambil ikan dari nelayan sekitar Juwana, Rembang yang diolah di sini. Kemudian kita bekukan baru kirim ke Tiongkok. Kalau untuk tenggiri ini ikan beku kapal sama bawal hitam diproses di sini," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengaku bangga atas kegiatan ekspor yang dilakukan perusahaan ikan milik Saiful Arifin ini.
"Saya mewakili Pemkab Pati ikut bangga dengan ekspor yang dilakukan Alpindo ini. Juga mendukung nilai ekspor Kabupaten Pati semakin hari semakin bertambah," jelasnya di lokasi.
Oleh karena itu Hadi berharap agar kegiatan ekspor ini tidak berhenti sampai di sini. Melainkan terus berkesinambungan ekspor ke luar negeri.
"Semoga ini tidak berhenti di sini tapi mungkin nilai volume ekspor meningkat negara tujuan meningkat, Negara tujuan juga bertambah, dan komoditasnya juga bertambah," harap Hadi.
(prf/ega)