Pemerintah sudah kembali memperbolehkan pengecer untuk berjualan gas elpiji 3kg atau gas melon. Meski begitu, sejumlah warga di Kendal masih kesulitan untuk mendapatkan gas melon. Bahkan mereka harus menempuh jarak hingga 3 kilometer untuk mendapatkan gas melon.
Seperti yang dialami Tika Nur Hardiyanti, warga kelurahan Ketapang kecamatan Kendal. Tika mengatakan sudah mencari-cari penjual gas LPG 3 Kg namun sudah tidak ada yang menjual lagi di tingkat pengecer. Padahal, gas LPG 3 Kg saat ini sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya sudah dari kemarin Minggu (3/2) cari ke mana-mana tapi tidak ada yang jual lagi karena stok kosong. Ini saya perlu untuk kebutuhan sehari-hari," kata Tika Nur Hardiyanti kepada detikJateng, Selasa (4/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tika sudah mencoba mencarinya ke tingkat pengecer hingga pangkalan, tetapi hasilnya kosong. Ia pun berinisiatif untuk mencari ke pangkalan yang jaraknya lebih jauh hingga 3 kilometer.
"Pangkalan dekat rumah stok kosong dan di pengecer juga kosong padahal saya perlu untuk masak. Ini saya baru dapat di pangkalan gentong (gas melon) yang jaraknya lumayan jauh 3 kilometer," jelasnya.
Tika menerangkan saat beli LPG 3 kg di pangkalan agak rumit karena diminta menunjukkan KTP dan pembeliannya juga dibatasi hanya satu tabung.
"Tadi waktu mau dibeli diminta tunjukin KTP dan dibilangin kalau hanya boleh satu tabung saja. Prosesnya mau beli agak ribet tapi ya untung stoknya masih ada," terangnya.
Tika berharap pemerintah selalu menyediakan stok gas elpiji 3 kg sehingga masyarakat tidak kesulitan mencarinya. Selain itu, dia berharap harga elpiji 3 kg ditingkat pengecer tidak terlalu tinggi.
"Kalau saya harapannya stok gas selalu ada, jangan sampai susah. Soal harga ditingkat pengecer ya sebisa mungkin jangan terlalu tinggi," ujar dia.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Kendal lainnya, Edi. Edi juga mengaku kesulitan saat mencari gas melon.
Edi terpaksa harus berburu gas ke pangkalan yang jaraknya kurang lebih satu kilometer.
"Saya biasanya beli di pengecer karena dekat rumah tapi hari ini stoknya kosong. Ya mau tidak mau harus beli di pangkalan yang jaraknya 1 Km," kata warga Kebondalem, Edi kepada detikjateng.
Edi menjelaskan tidak tahu gas melon susah dicari sementara harga gas elpiji 3 kg di tingkat eceran dijual mulai harga Rp 22 ribu hingga Rp 26 ribu per tabungnya.
"Saya tidak tahu kenapa bisa susah dapatnya. Kalau ada yang jual di tingkat pengecer pasti harganya mahal mulai harga Rp 22 ribu sampai Rp 26 ribu per tabungnya," jelasnya.
Baca juga: Penduduk Miskin di Jateng Terus Berkurang |
Namun Edi bersyukur bisa membeli gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 18 ribu sesuai HET di pangkalan 'gentong' meski harus menunjukkan KTP dan pembeliannya dibatasi satu tabung.
"Ya pasti bersyukur bisa beli gas dengan harga murah sesuai HET di pangkalan Gentong, cuma Rp 18 ribu. Belinya dibatasi satu tabung sesuai dengan KTP," terangnya.
Sementara itu, pengelola pangkalan gas melon, Budi, menyampaikan sejak Minggu (2/2) kemarin, pangkalan gas 'gentong' sudah menolak pengecer yang ingin membeli gas 3 kg sesuai surat edaran dari PT Pertamina.
"Sudah kami tolak dari kemarin Minggu (2/2). Kami jalankan perintah PT Pertamina sesuai surat edaran bahwa pengecer sudah tidak bisa menjual lagi gas elpiji 3 Kg," kata Budi.
Pembelian gas melon akan dilayani bagi setiap warga yang mau beli bisa menunjukkan identitas diri atau KTP sebagai syarat pembelian. Pihak pangkalan menyediakan 100 tabung gas melon yang dijual sesuai dengan HET yakni Rp 18 ribu.
"Setiap warga Kendal bisa beli langsung di pangkalan sini tapi syaratnya harus bisa tunjukin KTP karena syaratnya itu dan belinya juga hanya boleh satu tabung. Pangkalan sudah menyediakan 100 tabung bagi konsumen rumah tangga," jelas Budi.
Budi menerangkan, mulai Selasa (4/2) ini, layanan pembelian gas melon dikhususkan kepada masyarakat secara eceran dan UMKM.
"Pangkalan hanya melayani pembelian gas 3 kg ke konsumen rumah tangga dan UMKM mulai hari ini. Pangkalan kami sudah tidak melayani pembelian pengecer," terangnya.
Budi menambahkan distribusi stok gas elpiji 3 kg aman dan lancar, tidak ada pengurangan stok gas 3 kg. "Distribusi lancar dan aman stok gas 3 kg. Kalau pengurangan stok tidak ada," pungkas dia.
(apl/ams)