.webp)
Meningkatnya arus lalu lintas di ruas tol Trans Jawa saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) berdampak pada meningkatnya pendapatan pelaku UMKM yang berjualan di Rest Area 260B eks PG Banjaratma, Brebes. Omzet mereka naik, bahkan sampai empat kali lipat dari hari biasa.
Rest area bekas pabrik gula Banjaratma ini berada di Km 260 jalur B yang masuk dalam ruas Pejagan Pemalang Tol Road. Bagi pengguna tol Trans Jawa, lokasi ini menjadi tujuan untuk beristirahat setelah lelah perjalanan.
Saat momen libur baik Hari Raya Idul Fitri maupun Nataru, jumlah pengendara yang mampir meningkat tajam. Bahkan saat arus mudik dan balik Lebaran, rest area ini membatasi pengunjung agar tidak berlama-lama karena banyak yang mengantre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seelain beristirahat, para pengguna rest area ini juga bisa berbelanja oleh-oleh. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari oleh-oleh makanan khas seperti telur asin, bandeng duri lunak, produk kerajinan, lukisan, resto atau kafe dan masih banyak lagi.
Salah satu pedagang oleh-oleh, Masnuroh (48), mengatakan saat momen libur baik hari raya Lebaran atau Nataru, omzet harian bisa mencapai Rp 20 juta. Sedangkan pendapatan ini naik dibanding hari biasa yang berkisar Rp 5 juta.
"Kalau lagi ramai, Lebaran atau tahun baru, bisa sampai Rp 20 juta per hari. Lumayan, dibanding hari biasa sekitar Rp 5 juta," ungkap Masnuroh, saat ditemui di lokasi, Kamis (26/12/2024).
Produk berupa oleh-oleh makanan khas paling laris manis diserbu pembeli. Tika (37) pemudik asal Surabaya adalah salah satu yang memborong produk bandeng duri lunak asli Brebes.
"Mau ke Bandung dari Surabaya, pulang kampung sengaja mampir sini beli bandeng duri lunak. Singgah karena tertarik sama tempat ini, karena pernah viral," ujar Tika di sela transaksi.
 Rest Area Banjaratma Brebes, Kamis (26/12/2024) Foto: Imam Suripto/detikJateng |
Pengunjung lain, Dewi (51), mengaku mampir setelah perjalanan dari Jogja. Bersama keluarga, Dewi menyempatkan diri mampir karena perlu istirahat.
"Sampai di rest area, kita ke toilet, salat, makan dan ngopi ngopi dan belanja oleh-oleh telur asin," kata Dewi.
Terpisah, Dirut PT PP Sinergi Banjaratma selaku pengelola rest area Banjaratma, Dina Yunanda, mengatakan meski ada kenaikan pengguna tol, namun jumlahnya tidak begitu signifikan. Mengingat lokasi rest area berada di jalur B atau arah Jakarta.
"Dari kemarin lumayan agak tinggi yang mampir. Mudah mudahan di arus balik ada lonjakan jumlah pengunjung," jelas Dina Yunanda di kantornya.
Dina menambahkan di dalam bangunan peninggalan belanda ini, terdapat 217 tenant dengan produk jualan yang beragam. Untuk melayani pengunjung, rest area ini dilengkapi fasilitas berupa 140 tolilet bersih, masjid, tempat bermain, laktasi dan lainnya.
(ams/ams)
