Pada sebuah hotel biasanya disediakan pilihan kamar yang sudah termasuk sarapan bagi para pengunjungnya. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan pertanyaan mengenai apakah sarapan di hotel bisa dibawa ke kamar? Berikut penjelasannya.
Secara umum, fasilitas yang ditawarkan oleh hotel dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pengunjung. Misalnya saja ada sebuah kamar yang menyediakan akses balkon bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan sekitar, tetapi tidak sedikit pula yang memberikan sarapan gratis kepada para pengunjung.
Namun demikian, sarapan gratis yang didapatkan oleh pengujung sering kali tidak bisa mereka nikmati secara langsung di area restoran hotel karena alasan tertentu. Inilah yang membuat pengunjung berniat untuk membawanya ke dalam kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas benarkah sarapan di hotel bisa dibawa ke kamar? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, terdapat rangkuman informasi yang akan dipaparkan di dalam artikel ini. Mari simak baik-baik penjelasannya berikut.
Bolehkah Sarapan di Hotel Dibawa ke Kamar?
Terkait dengan hal ini, terdapat peran room service yang memiliki kaitan dengan keperluan pengunjung ingin membawa sarapannya ke dalam kamar. Seperti dijelaskan dalam buku 'Food & Beverage And Table Setting' karya FY Djoko Subroto, bahwa terdapat berbagai struktur organisasi pegawai yang dapat dijumpai pada sebuah hotel. Tidak terkecuali hotel bintang lima.
Salah satunya adalah keberadaan room service yang bersinggungan langsung dengan para pengunjung hotel. Melalui buku tersebut dijelaskan bahwa room service merupakan petugas yang bertanggung jawab untuk melayani para tamu yang menginap di hotel. Para petugas room service akan memberikan pelayanan sesuai dengan keperluan tamu hotel, termasuk saat para tamu menginginkan makan di dalam kamar.
Hal tersebut serupa dengan apa yang dikatakan dalam jurnal 'Standar Operasional Prosedur Room Service Amaroossa Hotel Bandung' karya Panji Septian Derianto dan Yuliana Pinaringsih Kristiutami, bahwa terdapat beberapa tipe hotel yang didasarkan pada kebutuhan para tamu. Salah satu di antaranya adalah continental plan hotel yang dapat diartikan sebagai hotel dengan menetapkan harga kamar yang termasuk makan pagi atau sarapan.
Kemudian terkait dengan makan pagi atau sarapan di hotel, terdapat room service yang akan menangani hal tersebut. Disampaikan bahwa room service termasuk dalam organisasi hotel berupa food and beverage department hotel. Mereka bertugas memberikan layanan kepada para tamu yang berhubungan dengan makan dan minum di dalam kamarnya.
Tidak sedikit para tamu yang tergesa-gesa dan memiliki keinginan untuk makan di dalam kamar saat sarapan pagi. Inilah yang menjadi tugas bagi para room service untuk memberikan pelayanan makan pagi kepada para tamu tersebut.
Sementara itu, layanan sarapan di kamar yang menjadi tugas room service dapat dilakukan dengan dua metode berbeda. Metode pertama adalah dengan cara para tamu menelepon pihak room service untuk meminta agar sarapannya di bawa ke kamar. Lain halnya metode kedua yaitu dengan mengisi door knob menu yang biasanya digantungkan di tombol pintu.
Sebagai informasi, door knob menu adalah kartu yang berisikan informasi seputar menu makanan yang bisa dipesan oleh para tamu. Masih mengacu dari buku yang sama, door knob menu akan diambil oleh petugas room service pada malam hari.
Meskipun terdapat hotel yang memiliki petugas room service untuk membantu para tamu membawakan sarapan ke dalam kamar, tetapi hal ini bergantung layanan kamar yang dipesan. Tidak hanya itu saja, setiap hotel memiliki aturan berbeda terkait dengan layanan sarapan untuk dibawa ke kamar, sehingga setiap tamu perlu untuk memastikannya secara langsung dengan mengkonfirmasi kepada pihak resepsionis.
Sederet Etika Sarapan di Hotel
Tidak hanya memahami aturan mengenai sarapan hotel dibawa masuk ke kamar, ada juga sederet etika sarapan hotel yang perlu dicermati oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang berniat menginap di hotel. Sebagai gambaran, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sarapan di hotel.
1. Gunakan Alat yang Disediakan
Etika sarapan di hotel pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan menggunakan alat yang telah disediakan oleh pihak hotel. Seperti diungkap dalam laman Thrillist, biasanya pihak hotel menyediakan alat-alat yang dapat digunakan oleh para tamu untuk mengambil makanannya. Sebut saja sendok, centong, spatula, hingga penjepit makanan. Alih-alih mengambil makanan dengan tangan kosong, usahakan untuk menggunakan alat-alat yang telah disediakan.
2. Jangan Membuang-buang Waktu
Selanjutnya, penting untuk diingat agar saat menyantap sarapan di hotel untuk menyelesaikannya dengan segera. Tidak perlu terburu-buru, tetapi jangan sampai membuang-buang waktu. Masih mengacu dari sumber yang sama, biasanya para tamu terburu-buru saat sedang sarapan di hotel. Oleh sebab itu, jangan menghabiskan waktu yang terlalu lama saat berada di sana, karena para tamu menunggu gilirannya untuk bisa sarapan juga.
3. Habiskan Makanan yang Diambil
Setiap makanan dan minuman yang telah diambil untuk sarapan menjadi tanggung jawab bagi tamu agar menghabiskannya. Mengapa? Tidak hanya menghargai pihak hotel yang telah menyediakannya, tetapi menghabiskan makanan dan minuman yang telah diambil juga termasuk etika tidak tertulis yang sebaiknya disadari oleh setiap orang.
4. Kenakan Pakaian yang Pantas
Meskipun hotel tempat menginap tidak memberlakukan peraturan khusus mengenai cara berpakaian, tetapi saat sarapan di hotel sebaiknya mengenakan pakaian yang baik. Seperti diungkap dalam laman The Times, mengenakan pakaian yang pantas untuk sarapan di hotel menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap tamu. Alih-alih mengenakan pakaian tidur, cobalah untuk mengganti baju terlebih dahulu untuk makan di restoran atau bar hotel yang menyediakan buffet sarapan.
5. Mencuci Tangan Terlebih Dahulu
Etika sarapan di hotel selanjutnya yang perlu untuk diperhatikan adalah membiasakan diri mencuci tangan terlebih dahulu. Walaupun pihak hotel telah menyediakan alat makan yang dapat digunakan oleh para tamu, tetapi mencuci tangan sampai bersih sebelumnya merupakan hal yang paling penting untuk memastikan higienis.
Menurut laman Huffpost, para tamu sering kali menggunakan tangannya untuk menggunakan kamar mandi, batuk, hingga menyentuh area hidung. Hal ini dapat meningkatkan risiko makanan terkontaminasi oleh bakteri. Oleh sebab itu, dengan mencuci tangan diharapkan dapat menekan kondisi tersebut.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan aturan tentang sarapan di hotel dibawa ke kamar lengkap dengan sejumlah etika yang perlu diperhatikan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(sto/afn)