Sebanyak 16 pompa air disiagakan di Stasiun Tawang Bank Jateng Semarang menjelang musim hujan. Hal itu untuk mengantisipasi terganggunya pelayanan saat terjadi banjir di sekitar stasiun tersebut.
Beberapa kali area Stasiun Tawang dan Kota Lama terendam banjir saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Semarang. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan pihaknya menempatkan 16 pompa air di tiga zona strategis di area stasiun.
"Sebanyak tujuh unit pompa dipasang di Zona 2 atau area tunggu dalam stasiun dengan kapasitas 110 liter per menit, lima unit pompa di area drop zone dengan kapasitas yang sama, dan empat unit pompa di area parkir yang memiliki kapasitas 500 liter per menit," kata Franoto dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belasan pompa yang dipasang dilengkapi dengan sistem otomatis yang akan menyala saat terjadi peningkatan debit air akibat hujan. Air yang disedot pompa-pompa itu dialirkan ke selokan menuju ke empat rumah pompa, yaitu Rumah Pompa Polder Stasiun Semarang Tawang, Rumah Pompa Kota Lama, Rumah Pompa Berok, dan Rumah Pompa Kalibaru. Setelah itu, air akan dialirkan ke sungai terdekat untuk memastikan area stasiun bebas dari genangan.
"Melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, area Stasiun Tawang sering mengalami banjir saat intensitas hujan tinggi, yang dapat mengganggu perjalanan kereta api dan kenyamanan penumpang yang hendak menggunakan jasa kereta api. Oleh karena itu, langkah ini merupakan antisipasi penting yang dilakukan KAI," tegasnya.
Ia menjelaskan, pengelolaan rumah pompa polder di depan stasiun merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Karena itu, kolaborasi dengan Pemkot Semarang terus dilakukan KAI.
"Kami senantiasa berkomunikasi dengan DPU dan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk potensi peningkatan debit air yang dapat memengaruhi wilayah sekitar Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng," ujar Franoto.
"Diharapkan dengan langkah-langkah ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang, terutama di musim hujan, sehingga perjalanan kereta api dapat terus berjalan dengan aman, lancar dan selamat," imbuhnya.
Dari catatan detikJateng, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng kebanjiran imbas curah hujan tinggi pada Maret 2024 lalu. Pelayanan naik turun penumpang kereta api di stasiun tersebut sementara dialihkan ke Stasiun Poncol.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan hari ini Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng tidak melayani naik dan turun penumpang sampai kondisi banjir teratasi.
"Bagi penumpang yang memiliki jadwal keberangkatan kereta yang naik dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng agar datang ke Stasiun Semarang Poncol sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket," kata Franoto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (14/3).
Akibatnya ada empat perjalanan kereta yang dibatalkan. Selain itu juga ada rekayasa pola operasi jalan memutar untuk 14 kereta api yang melintas di jalur Utara ke jalur Selatan.
(apu/aku)