Jalan lingkar timur kota Kecamatan Delanggu, Klaten, siap operasional dalam waktu dekat. Persiapan terakhir yaitu pembangunan palang perlintasan kereta api (KA) di wilayah Desa Boto, Kecamatan Wonosari, yang mulai dikerjakan hari ini.
"Ini pemasangan palang pintu, sudah mulai hari ini, jadi ini akan permanen. Nanti ada posnya juga, operasional palang dari dalam pos," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, saat ditemui detikJateng di lokasi, Senin (14/10/2024).
Supriyono mengatakan pembangunan palang pintu KA permanen dan pos jaga tersebut dibiayai sepenuhnya oleh APBD Klaten, alias bukan dari PT KAI. Jika fasilitasnya sudah komplet, jalan lingkar timur Delanggu akan segera difungsikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau rencana setelah peralatan komplet (jalan lingkar timur Delanggu) segera kita berlakukan. Jika ada kemacetan lalu lintas kita alihkan ke sini," ujar Supriyono.
Menurut Supriyono, jalan lingkar timur Delanggu akan diberlakukan dua arah seperti jalan umum.
"Nggak satu arah, kita fungsikan seperti jalan biasa saja. Kalau satu arah bagaimana masyarakatnya. Apalagi ini tol Jogja-Solo sudah operasional, sehingga lalu lintas (jalan Jogja-Solo) mulai berkurang," papar Supriyono.
Pantauan detikJateng di lokasi, pekerjaan fisik jalan lingkar sudah tidak selesai. Badan jalannya sudah dilebarkan sekitar 8-10 meter. Aspalnya mulus. Sisi kanan dan kiri jalan yang berbatasan dengan sawah itu sudah ditalut.
Penjaga perlintasan KA di Desa Boto, Sunaryo, mengatakan perlintasan itu mulai dijaga sejak terjadi kecelakaan maut pada Rabu, 1 Mei 2024.
"Dijaga empat orang, termasuk saya dari jam 05.00-23.00 WIB. Pos dan palangnya belum permanen dan mulai hari ini akan dibangun yang permanen," kata Sunaryo kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan kereta api dengan mobil sedan Toyota Etios terjadi di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten. Dua orang penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 12.00 WIB. Mobil dari arah barat sempat mendahului saya tadi," kata saksi, Joko Tarno kepada detikJateng di lokasi, Rabu (1/5) siang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi saat itu mengatakan korban tewas di lokasi teridentifikasi berinisial H (47) wanita, ASN warga Dusun Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan sopir mobil, RAP (34) pria warga Dusun Siroto, Desa Susukan, Ungaran Timur, Semarang, meninggal di RS.
(dil/ahr)