- Desa Wisata Jawa Tengah 1. Desa Wisata Kandri 2. Desa Wisata Lerep 3. Desa Wisata Gondang 4. Desa Wisata Penadaran 5. Desa Wisata Wonosoco 6. Desa Wisata Bangowan 7. Desa Wisata Samiran (Dewi Sambi) 8. Desa Wisata Sangiran 9. Desa Wisata Paranggupito 10. Desa Wisata Karangrejo 11. Desa Wisata Muncar Moncer 12. Desa Wisata Karangsambung 13. Desa Wisata Dieng Kulon 14. Desa Wisata Tanalum 15. Desa Wisata Cikakak 16. Desa Wisata Sikasur 17. Desa Wisata Lembah Rembulan
Bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja? Saatnya menjelajahi keindahan Jawa Tengah yang tersembunyi di desa-desanya. Terdapat sederet desa wisata Jawa Tengah yang cocok untuk kita jadikan destinasi saat liburan. Penasaran, detikers?
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa wisata adalah konsep pariwisata yang menggabungkan alam, budaya, dan kehidupan lokal untuk memberikan pengalaman liburan yang unik. Konsep ini sedang tren di seluruh dunia karena menawarkan interaksi langsung dengan masyarakat desa dan kearifan lokal.
Di Indonesia, desa wisata merupakan bagian dari program pengembangan pariwisata berkelanjutan, yang bertujuan meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Program ini melibatkan pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia, serta melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan dan promosi desa wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Wisata Jawa Tengah
Nah, pada kesempatan kali ini, detikJateng akan membagikan beberapa rekomendasi desa wisata yang dapat detikers kunjungi. Seluruh informasi ini dihimpun dari laman resmi Jaringan Desa Wisata (Jadesta).
1. Desa Wisata Kandri
Desa Wisata Kandri (Dewi Kandri) di Kecamatan Gunungpati, Semarang, menawarkan wisata alam dan budaya. Objek wisata utamanya termasuk Gua Kreo yang dihuni ratusan monyet jinak, serta Waduk Jatibarang dengan fasilitas perahu wisata. Terdapat juga ekowisata dan eduwisata untuk rombongan anak usia sekolah dari berbagai jenjang, ditambah fasilitas lengkap seperti homestay, sanggar seni, river tubing, dan area memancing.
Dewi Kandri juga terkenal dengan makanan khas seperti Sego Kethek, serta oleh-oleh dari singkong seperti wingsing dan gethuk. Kegiatan budaya tahunan seperti Kirab Sesaji Rewanda dan Nyadran Desa menambah daya tarik wisata budaya di desa ini.
2. Desa Wisata Lerep
Desa Wisata Lerep terletak di lereng Gunung Ungaran, Semarang. Desa ini menawarkan suasana pedesaan yang sejuk dengan keindahan alam. Desa ini mengandalkan kearifan lokal dan kreativitas warga untuk paket wisata seperti "Pulang ke Rumah Nenek," yang mengajak pengunjung merasakan kegiatan bertani, beternak, dan kerajinan tradisional. Wisatawan juga dapat menikmati pasar kuliner "Tempo Doeloe" setiap Minggu Pon dan Pahing, di mana makanan tradisional diolah dari hasil pertanian lokal dan disajikan secara alami.
Desa ini juga dikenal dengan tradisi budaya "Iriban," upacara tahunan untuk menjaga sumber mata air. Warga bergotong-royong membersihkan mata air dan mengadakan makan bersama. Desa Lerep telah mendapatkan Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan, yang menandakan konsistensinya dalam menjaga lingkungan, budaya, dan ekonomi lokal.
3. Desa Wisata Gondang
Desa Wisata Gondang terletak di Kecamatan Limbangan, Kendal, di lereng barat Gunung Ungaran. Desa ini memiliki keindahan alam, termasuk Air Terjun Panglebur Gongso, Air Terjun Cemara Kembar, dan hutan pinus. Selain itu, Desa Gondang menawarkan wisata edukasi pertanian tradisional serta kuliner khas.
Desa ini juga dikenal dengan kegiatan budaya seperti Grebeg Alas Susuk Wangan dan kesenian Kuda Lumping. Pengelolaan desa dilakukan oleh masyarakat bersama BUMDesa dan pemdes, menjadikan Desa Gondang destinasi wisata yang menarik bagi instansi dan pengunjung.
4. Desa Wisata Penadaran
Desa Wisata Penadaran di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, merupakan desa wisata unggulan. Desa ini menawarkan berbagai pesona wisata, termasuk alam, budaya, pertanian, kesenian, kuliner, dan olahraga. Desa ini juga memiliki industri kreatif yang terus berkembang, mencerminkan kehidupan dan karakter masyarakat setempat.
5. Desa Wisata Wonosoco
Jika detikers sedang mencari opsi desa wisata di Kabupaten Kudus, Wonosoco bisa menjadi opsi utama. Desa Wisata Wonosoco menawarkan wisata alam berupa goa, sendang, dan petilasan budaya. Destinasi utamanya adalah Gua Batu Cantik, Gua Keraton, dan Gua Surodipo, yang dapat dicapai dengan berjalan sekitar satu kilometer.
Atraksi budaya tahunan seperti Kirab Resik-Resik Sendang juga menarik bagi wisatawan. Selain itu, ada juga kesenian wayang klitik dan pasar Sarwono di hutan jati Alas Jati Sewu dekat Sendang Dewot.
6. Desa Wisata Bangowan
Desa Wisata Bangowan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal. Pengunjung dapat menikmati trekking di perbukitan hijau, mengunjungi rumah tradisional, serta menyaksikan pertunjukan seni dan kuliner lokal.
Atraksi utama yang bisa kita ikuti antara lain Wayang Thengul yang berusia lebih dari 100 tahun, kebun buah sawo organik, serta Wisata Bukit Kunci dengan fasilitas swafoto dan camping ground. Selain itu, terdapat Sumur Minyak Tua peninggalan Belanda, peternakan bebek, dan Sanggar Seni Tayub Krawitan untuk belajar gamelan. Desa ini menawarkan pengalaman budaya dan alam yang unik bagi wisatawan.
7. Desa Wisata Samiran (Dewi Sambi)
Desa Wisata Samiran terletak di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Desa ini menawarkan keindahan alam dengan ketinggian 1.500 mdpl dan cuaca yang sejuk.
Desa Samiran memiliki berbagai potensi wisata, termasuk 18 pilihan homestay, pasar tiban, dan atraksi kebudayaan. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam pariwisata, desa ini juga menyediakan akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang memadai untuk pengunjung.
8. Desa Wisata Sangiran
Desa Wisata Sangiran di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terkenal sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Dikenal dengan Museum Purba Sangiran, desa ini memiliki situs manusia purba terbesar dan terpenting di dunia. Selain fosil manusia dan binatang purba, ada juga wisata sejarah seperti sumber air asin Pablengan dan Punden Tingkir.
Desa ini juga kaya akan budaya dengan kesenian seperti Gamelan Renteng dan Tari Gerbang Sukowati. Produk ekonomi kreatif seperti kerajinan batu dan bambu serta kuliner khas seperti tiwul dan kopi purba menambah daya tarik Desa Wisata Sangiran. Meskipun masih baru sebagai desa wisata, pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan budaya lokal.
9. Desa Wisata Paranggupito
Desa Wisata Paranggupito terletak di Geopark Gunung Sewu yang diakui UNESCO. Desa ini menawarkan pantai-pantai pasir putih seperti Pantai Sembukan, Pantai Klotok, Pantai Njojogan, dan Pantai Dhadapan. Keunikan budaya desa ini termasuk kerajinan kuda kepang dan tiga festival tahunan: Tumangkar, Festival Gelaran, dan Larung Ageng. Festival ini menampilkan seni tari, musik tradisional, dan upacara keagamaan.
Paranggupito juga dikenal dengan kesenian seperti karawitan, reog, dan Laras Madya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, berpartisipasi dalam festival, dan belajar seni budaya melalui paket live-in atau satu hari. Setiap festival menawarkan pengalaman unik dan kesempatan untuk merasakan kekayaan budaya lokal.
10. Desa Wisata Karangrejo
Desa Wisata Karangrejo, yang berlokasi sekitar tiga kilometer dari Candi Borobudur, Magelang, menawarkan berbagai aktivitas wisata yang dikelola bersama masyarakat dan Bumdes. Obyek wisata utama desa ini adalah Bukit Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema, yang menjadi daya tarik wisatawan.
Desa ini menyediakan paket wisata yang memungkinkan pengunjung merasakan kehidupan desa, seperti bercocok tanam, menyusuri sungai dengan jeep, serta keliling desa menggunakan Volkswagen (VW), andong, atau sepeda onthel. Selain itu, wisatawan dapat melihat proses pembuatan produk khas desa seperti gula jawa, keripik ketela, gerabah, batik, dan miniatur Borobudur.
Fasilitas yang tersedia di Desa Karangrejo meliputi ruang pertemuan, tempat kuliner di BALKONDES, serta penginapan seperti hotel dan homestay bagi wisatawan luar kota.
11. Desa Wisata Muncar Moncer
Desa Wisata Muncar Moncer, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, menawarkan daya tarik alam dan budaya. Ikon desa ini adalah pemukiman terasering persawahan mirip Ubud dan jembatan sawah dengan gazebo yang indah. Air Terjun Curug Lawe setinggi 250 meter dan kawasan hutan tropis menambah pesona alamnya. Pemukiman Sunrise Dusun Blawong, yang dikenal sebagai "Korea van Java," menawarkan pemandangan pegunungan dan lembah yang menakjubkan.
Desa ini juga menawarkan berbagai paket wisata, seperti Sunrise Picnic di Lembah Blawong, Lunch Picnic di Curug Lawe, dan Sunset Picnic di Jembatan Sawah. Selain itu, terdapat sekolah kopi, budidaya minapadi, dan Jeep tour Forest Muncar Moncer. Pengunjung dapat belajar membuat gula aren, memandikan sapi, dan melihat burung Elang Jawa. Dengan 15 homestay, termasuk yang premium bergaya Jawa dan Bali, Muncar Moncer menawarkan pengalaman yang lengkap untuk wisatawan.
12. Desa Wisata Karangsambung
Desa Karangsambung yang terletak di sisi utara Kota Kebumen menawarkan berbagai daya tarik wisata. Pengunjung dapat menikmati Wisata Alam Bukit Pentulu Indah, tubing di Sungai Lukulo, serta kesenian Menoreng dan Kuda Lumping.
Kuliner khas Nasi Bucu dan wahana outbond serta ATV menambah pengalaman. Edukasi kerajinan tangan dari batu, batok kelapa, dan pembuatan jahe merah juga tersedia. Fasilitas Desa Wisata Karangsambung mencakup paket wisata lengkap, homestay, sekretariat, dan balai pertemuan.
13. Desa Wisata Dieng Kulon
Dieng yang berada di ketinggian 2.000-2.500 mdpl menawarkan pemandangan dan lanskap yang mempesona. Dengan udara sejuk dan lingkungan alami, Dieng telah menjadi tujuan wisata populer sejak zaman kolonial. Nama Dieng berasal dari bahasa Jawa kuno atau Sansekerta, yang berarti tempat pegunungan para dewa. Nama ini juga bisa diartikan sebagai tempat yang indah dan penuh keanehan.
Desa Wisata Dieng Kulon di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, berbatasan dengan beberapa desa di sekelilingnya. Dengan luas 337.846 Ha dan ketinggian 2.093 mdpl, Dieng Kulon memiliki perbukitan, kebun kentang, dan hutan lindung. Lokasinya yang sekitar 55 km dari Banjarnegara menawarkan berbagai atraksi wisata alam dan budaya yang memikat.
14. Desa Wisata Tanalum
Desa Tanalum yang awalnya dikenal sebagai desa miskin, kini telah berkembang menjadi desa wisata berkat upaya masyarakat dan pengelolaan potensi alam. Sejak dibentuknya kelompok sadar wisata (pokdarwis) pada tahun 2012, desa ini mulai mengelola berbagai daya tarik wisata seperti Curug Nagasari, Curug Aul, Curug Karang, Curug Gogor, dan Taman Dina Wisata. Pada tahun 2015, Desa Tanalum resmi menjadi desa wisata rintisan dan memperoleh SK Desa Wisata pada tahun 2020.
Terletak sekitar 10 km dari Kecamatan Rembang dan 33 km dari Purbalingga, Desa Tanalum menawarkan pemandangan alam yang mempesona dengan suasana yang masih asri. Dikelilingi oleh perbukitan dan hutan, desa ini menyediakan berbagai jenis wisata, termasuk wisata alam, minat khusus, budaya, buatan, religi, dan kesenian. Desa ini juga menawarkan berbagai paket wisata, menjadikannya tempat ideal untuk melepaskan penat dan menghilangkan stres.
15. Desa Wisata Cikakak
Desa Cikakak, terletak di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, menawarkan wisata religi dengan Masjid Saka Tunggal yaitu salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1288 Hijriah.
Desa ini juga dikenal dengan potensi alam yang asri dan satwa monyet ekor panjang yang jinak. Wisatawan dianjurkan untuk berkunjung pada momen tahunan yaitu Rewanda Bojana, di mana ratusan monyet diberi makan di kompleks masjid, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Cikakak seperti cethot, ayam gecok, nasi penggel, dan es badeg di Pasar Tradisional Antap pada akhir pekan. Desa Cikakak juga mendapat pengakuan sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia pada tahun 2021 dan meraih beberapa penghargaan dalam ajang Gelar Desa Wisata Provinsi Jawa Tengah. Untuk pengalaman yang unik, cek paket wisata yang ditawarkan di desa ini.
16. Desa Wisata Sikasur
Desa Wisata Sikasur menawarkan keindahan alam dan budaya yang memikat. Pengunjung bisa menikmati keindahan Curug Bengkawah dan merasakan sensasi arung jeram (rafting) di sepanjang sungai yang menawan. Selain itu, Telaga Silating menyuguhkan suasana sejuk dengan wahana sepeda air untuk menikmati keasrian telaga.
Selain atraksi alam, desa ini juga kaya akan seni dan budaya. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan Kesenian Sintren, Jaran Ebeg, Wayang Kulit, dan seni Karawitan, menjadikan kunjungan ke Sikasur sebuah pengalaman budaya yang beragam dan menarik.
17. Desa Wisata Lembah Rembulan
Wisata Lembah Rembulan terletak di Dukuh Sinusa, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Program Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berfokus pada pengembangan desa dengan empat program prioritas, termasuk pembangunan embung desa. Embung ini selesai dibangun pada tahun 2019, juga dilengkapi dengan sarana wisata karena lokasi ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan.
Desa Rembul memanfaatkan potensi alamnya untuk menarik wisatawan dengan keindahan alam yang mempesona. Pembangunan embung di sini tidak hanya berfungsi untuk irigasi tetapi juga sebagai daya tarik wisata. Kunjungi lokasi ini untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan suasana yang tenang.
Itulah beberapa desa wisata di Jawa Tengah yang cocok untuk masuk wishlist traveling kamu, detikers. Semoga bermanfaat!
(par/ahr)