Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen yang melintasi Kabupaten Magelang mengalami pergeseran trase atau jalur di seksi 5 untuk dibuat terowongan. Perubahan trase tersebut terjadi di Desa Losari dan Kalipucang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
"Di seksi 5 itu ada 7 desa (wilayah Kecamatan Grabag). Nah, dua desa terakhir Kalipucang dan Losari itu ada perubahan trase. Makanya kita masuk seksi 5 kan agak terlambat, tapi setelah ada perintah baru 5 desa (melakukan identifikasi, inventarisasi dan pemetaan lapangan sudah selesai). Yang dua (desa) belum karena perubahan trase," kata Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani, kepada wartawan di sela-sela pembayaran uang ganti rugi (UGR) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kamis (22/8/2024).
Tol Jogja-Bawen tersebut melintasi wilayah Kabupaten Magelang tepatnya di wilayah Kecamatan Ngluwar, Muntilan, Mungkid, Candimulyo, Tegalrejo, Secang, dan Grabag. Untuk di Kecamatan Grabag nantinya tetap akan melewati Desa Losari dan Kalipucang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap terlewati (dua desa), cuman bergeser. Karena kata kawan dari PUPR secara teknis di sana akan buat terowongan. Kalau terowongan nggak boleh bengkok harus lurus, harus lurus dalam radius sekian ratus meter. Harus lurus nggak boleh bengkok, itulah teknisnya nanti detailnya bisa ditanyakan (kepada PPK)," sambung Yani.
Terkait perubahan trase di Desa Losari dan Kalipucang yang rencananya akan dibuat terowongan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Jogja-Bawen Kementerian PUPR, Muhammad Fajri Nukman mengatakan, nantinya akan ada sosialisasi resminya baik dari PPK, Pemkab Magelang, maupun Pemprov Jateng yang menerbitkan penetapan lokasi (penlok).
"Kalau per hari ini, kami masih dalam penyusunan dokumen pengadaan tanah tersebut dan otomatis di dalamnya termasuk pendetailan dengan desain konstruksinya, desain teknisnya. Nanti akan ada sosialisasi terhadap masyarakat," kata Fajri.
"Terkait info pastinya kami harapkan di dalam sosialisasi tersebut. Jadi kami belum bisa menyampaikan secara detail terkait hal itu, nanti khawatirnya akan menimbulkan (kegaduhan). Karena resmi dan kepastiannya akan lebih baik nanti disampaikan melalui forum itu (sosialisasi)," ujarnya.
(aku/rih)