Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi (Hendi) menargetkan transaksi lewat e-katalog mencapai Rp 300 triliun untuk tahun 2024. Sebanyak lebih dari 40 persennya yaitu produk UMKM.
Hal itu diungkapkan Hendi dalam sosialisasi penyelenggaraan katalog elektronik dan manajemen akun PPN untuk pelaku usaha di MG Setos Semarang. Dia menjelaskan untuk tahun 2023, transaksi di e-katalog Rp 196,7 triliun.
"Waktu tahun 2023, yang waktu itu jumlah produk tayangnya kan sudah 7,5 juta di mana 60 persen atau 70 persennya ada teman-teman UMKM, kemudian transaksi di 2023 sudah mencapai Rp 196,7 triliun," kata Hendi di MG Setos Semarang, Jumat (2/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk 2024, pada semester pertama nilai transaksinya mencapai Rp 170 triliun. Oleh sebab itu Hendi menargetkan transaksi Rp 300 triliun hingga akhir 2024.
"Di semester pertama ini jumlah produk tayangnya sudah mencapai 8 koma sekian juta dan transaksinya sudah mencapai Rp 170 triliun artinya di akhir 2024 target kami transaksi lewat e-katalog ini bisa mencapai di atas Rp 300 triliun lebih," tegasnya.
Dalam acara sosialisasi tersebut, Hendi juga mengajak UMKM untuk turut ikut memasang produk di e-katalog. Salah satu peserta sempat bertanya terkait produk tahu baksonya, kemudian Hendi menjelaskan jika produk makanan ringannya hanya satu jenis, bisa dikombinasi dengan makanan lain agar menjadi paket makanan ringan dan biasa dipesan untuk acara atau kegiatan.
"Memanfaatkan ini, ya peluang itu, ya kalau jualannya adalah di pemerintah daerah adanya snack yang mungkin bisa dikombinasi ada tahu bakso, kemudian punya UMKM lain, jualan kue bolu atau mungkin ada kacang mede, dibuat snack gitu kan," ujar Hendi.
"Kita pengin teman-teman UMKM di Semarang naik kelas," imbuh mantan Wali Kota Semarang itu.
(apl/cln)