Jalan alternatif yang menghubungkan Klaten-Boyolali di wilayah Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, mulai dicor beton (rigid pavement).
Pantauan detikJateng, Kamis (1/8), pengecoran hari ini dilakukan pada setengah badan jalan, dari depan Balai Desa Jiwan sampai Desa Ngemplak, Karangnongko. Panjangnya sekitar 1 kilometer. Pengguna jalan dari kedua arah mesti bergantian lewat satu lajur jalan yang belum dicor.
Papan informasi proyek jalan senilai Rp 4,5 miliar dan papan rambu peringatan bagi pengguna jalan dipasang di dua ujung jalan. Pengecoran juga terlihat di jalan Ngemplak-Surowono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dicor mulai depan Balai Desa Jiwan sampai Ngemplak. Sebagian sudah selesai," kata Kadus 1 Desa Jiwan, Karangnongko, Handayani saat ditemui detikJateng, Kamis (1/8/2024).
Handayani mengatakan, jalur yang dicor ini merupakan jalur alternatif dari Klaten ke Boyolali maupun ke Jogja.
"Saat libur atau hari raya, ramai lalu lintasnya. Jalur ini bisa ke Boyolali atau ke Jogja dengan waktu lebih singkat, tidak lewat jalan raya Jogja-Solo, karena ini di kaki Gunung Merapi," ujar dia.
Ke arah utara, jalan ini tembus ke wilayah Kecamatan Jatinom dan Tulung yang berbatasan dengan Boyolali. "Ke selatan sampai Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, lalu masuk Sleman, tembus Ring Road Utara Jogja atau Prambanan," jelas Handayani.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Klaten, Suryanto mengatakan ada dua titik pengecoran jalan di wilayah ini.
"Panjangnya 1.900 meter full beton, yang atasnya dari Jatirajek ke arah Surowono sekitar satu kilometer. Dari Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom (utara desa Jiwan) sudah full beton sampai perbatasan Kabupaten Boyolali," kata Suryanto kepada detikJateng.
(dil/rih)