Sebanyak 117 siswa baru SMAN 1 Karangnongko kelas jauh hari ini mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di dua rumah warga Dusun Genep, Desa Tlogowatu, Kemalang, Klaten. Dua rumah itu disiapkan untuk siswa baru yang dinyatakan diterima menyusul demo PPDB zonasi yang ricuh.
Pantauan detikJateng, Rabu (31/7), dua rumah itu milik Subagyo dan Yoso Renyep. Di rumah Subagyo ada 59 siswa, di rumah Yoso Renyep ada 58 siswa. Para siswa itu duduk di kursi lipat, satu kursi untuk satu siswa. Juga ada meja guru dan papan tulis di ruang depan rumah yang berupa joglo cukup luas.
Halaman rumah yang luas dimanfaatkan untuk parkir kendaraan para siswa. Mereka berasal dari sejumlah desa di lereng Gunung Merapi. Ada yang sudah mengenakan seragam baru, juga ada sebagian yang masih memakai seragam SMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warga juga menyediakan kantin di lokasi agar para siswa tidak perlu jauh-jauh membeli makan dan minum saat jam istirahat.
"Ini hari pertama sekolah. Ya senang akhirnya bisa sekolah," kata Dandi, siswa kelas X saat ditemui detikJateng di lokasi, Rabu (31/7/2024).
Siswa asal Desa Tlogowatu itu mengatakan, sejak awal dirinya hanya mendaftar di SMAN 1 Karangnongko kelas jauh karena tidak ada zonasi untuk warga di Kecamatan Kemalang.
"Ya harapannya segera dibangun sekolah sehingga kami bisa sekolah dengan nyaman. Di sini tidak ada sekolah lainnya, (sekolah) swasta jauh," ujar dia.
Siswi lain, Agustina, juga mengaku senang karena bisa bersekolah di dekat rumah. "Ya senang karena dekat. Awalnya daftar di SMK Jogonalan tapi tidak keterima, jaraknya juga sangat jauh," ucap Agustina.
Kepala SMAN 1 Karangnongko, Sriyono menyatakan jadwal KBM siswa kelas X di Desa Tlogowatu, Kemalang, sama seperti siswa lain.
"Sudah belajar seperti lainnya. Tempat sudah disediakan warga, sarana dan prasarana sudah, kita maksimalkan untuk gurunya," kata Sriyono kepada detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, 130 anak-anak dari Kemalang nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA. Mereka tidak bisa masuk ke SMA 1 Karangnongko karena imbas sistem zonasi. Padahal, SMA 1 Karangnongko adalah satu-satunya sekolah yang ada di dekat kawasan lereng Merapi itu.
Hal itu membuat ratusan warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, dan sekitarnya menggelar aksi protes sistem zonasi. Aksi sempat memanas sebelum akhirnya tuntutan warga dipenuhi sehingga 130 siswa dinyatakan diterima seluruhnya.
"Disepakati bahwa calon peserta didik baru sejumlah 130 CPD diterima di kelas jauh SMAN 1 Karangnongko Klaten," jelas Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kustrisaptono saat membaca pernyataan di hadapan warga, Jumat (26/7/2024). Pernyataan itu disambut sorak gembira warga.
(dil/apu)