.webp)
Perusahaan Otobus (PO) Bus Sindoro Satriamas dikabarkan menutup sementara layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP). Direktur PO Bus Sindoro, Dede Indra Permana, menyebut Bus Sindoro akan kembali dengan manajemen baru.
Informasi tersebut beredar di kalangan bus mania dan dibagikan dalam akun Instagram @busdotid. Dalam akun itu terlihat gambar surat pemberitahuan berkop PO Sindoro Satriamas terkait penghentian layanan AKAP.
"Di sana disebutkan bahwa seluruh rute AKAP yang dimiliki PO Sindoro Satriamas dihentikan sepenuhnya dalam jangka waktu yang tidak diketahui dan berlaku sejak 25 Juni kemarin," tulis akun tersebut, dikutip Senin (1/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, Direktur PO Bus Sindoro Satriamas Dede Indra Permana, membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan penghentian operasi sementara itu dikarenakan adanya merger perusahaan PO Bus Sindoro Satriamas dan PO SAN.
"Kita ada peremajaan, unitnya akan diperbarui terus nantinya akan dalam hal SDM dan lain-lain akan ditata oleh merger perusahaan ini dengan Pak Sani, PO SAN," katanya melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2024).
Perusahaan yang berkantor di Semarang itu disebut akan mulai menghentikan operasional mulai Selasa (2/7) besok. Dia menyebut, 25 bus yang melayani AKAP akan dijual dan diganti dengan yang baru.
"Karena beberapa akan diganti unit baru karena kan dengan kondisi bus lama bodi juga daripada diperbaiki beberapa kali ya diganti bus baru, jumlah armada kurang lebih 25," tambahnya.
Nantinya, Bus Sindoro akan hadir dengan nama baru yakni Sindoro Sejahtera Mulia dan rencananya akan diluncurkan jelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Kan ini unit sudah dipesan ya, nanti mungkin November-Desember ya kita ingin sudah siap," kata Dede.
Dede menyebut penataan itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Meski berkantor di Semarang, layanan AKAP bus Sindoro diketahui melayani rute Wonogiri-Jakarta, Ponorogo-Jakarta, dan Yogyakarta-Jakarta.
"Iya harga bisa baik orang busnya baru, pelayaman meningkat kualitas restonya juga kita tata ulang," pungkasnya.
(cln/cln)
