Keberadaan rumah pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dibangun di Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, membuat kawasan itu jadi incaran investor. Harga tanahnya kini naik hingga 50 persen.
"Ya secara otomatis ke depan seperti itu (harga naik). Sekarang sudah mintanya di atas kemarin-kemarin," kata Kepala Desa (Kades) Blulukan, Slamet Wiyono, saat dihubungi detikJateng, Rabu (26/6/2024).
Ia mengatakan sebelumnya harga tanah di sana memiliki harga pasaran Rp 10-12 juta per meter. Kini warga menawarkan tanahnya dengan harga yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kemarin paling kisaran Rp 10-12 juta per meter, sekarang ada yang Rp 15-17 juta per meter," bebernya.
Ia mengakui keberadaan rumah pensiun Presiden okowi secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi Desa Blulukan. Slamet bilang Desa Blulukan kini menjadi salah satu lokasi incaran investor.
"Ya secara tidak langsung seperti itu (efek Jokowi) dan wilayah kami menjadi incaran investor itu. Dan tanah itu sudah milik luar orang Blulukan semua, sepanjang jalan itu bukan milik petani lagi," bebernya.
Meskipun, kata Slamet, para investor baru sekedar menanyakan mengenai harga di lokasi tersebut.
"Ya baru ada beberapa tanya-tanya, menanyakan harga, ya kita sampaikan saja permintaan seperti itu," pungkasnya.
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun
Aktivitas pembangunan rumah hadiah dari Negara untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Colomadu, Karanganyar, sudah mulai terlihat. Diketahui, lokasi rumah itu berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Colomadu.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan sejak Senin (24/6) kemarin mulai ada kegiatan pekerja di area pembangunan.
"Yang kita lihat, dimulai dari Senin kemarin sudah ada kegiatan untuk pemagaran keliling di dalam area yang akan dibangun rumah Pak Jokowi itu," kata Slamet saat dihubungi detikJateng, Selasa (25/6).
Di lokasi terlihat aktivitas alat berat. Beberapa pekerja juga tampak melakukan aktivitas di lahan seluas satu hektare itu.
Meski begitu, Slamet mengaku tidak tahu untuk progres selanjutnya akan seperti apa. Slamet menyebut untuk pembangunan diperkirakan akan selesai pada tahun depan.
"Untuk progres selanjutnya seperti apa kita belum tahu, karena info nanti dari pihak CV yang akan membangun rumah itu seperti apa. Site plan juga seperti apa kita kurang tahu. Masih 2025 selesainya, tahun ini mungkin masih kerangka," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi bakal mendapat hadiah rumah dari Negara di Colomadu, Karanganyar. Hadiah rumah ini diberikan usai Jokowi selesai menjabat sebagai Presiden pada 2024.
Pemberian rumah bagi mantan Presiden dan Wapres itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
(aku/dil)