Viral PT Sai Apparel Semarang PHK 8.000 Karyawan, Ini Kata Serikat Pekerja

Viral PT Sai Apparel Semarang PHK 8.000 Karyawan, Ini Kata Serikat Pekerja

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 19 Jun 2024 17:44 WIB
Ketua Pengurus Unit Kerja KSPN PT Sai Apparel Industries, Alwi Kusmarwoto (batik hitam) menjelaskan terkait kabar penutupan pabrik PT Sai Apparel di Semarang, Rabu (19/6/2024).
Ketua Pengurus Unit Kerja KSPN PT Sai Apparel Industries, Alwi Kusmarwoto (batik hitam) menjelaskan terkait kabar penutupan pabrik PT Sai Apparel di Semarang, Rabu (19/6/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Viral di media sosial terkait kabar beberapa pabrik tutup dan melakukan PHK pada karyawannya, termasuk pabrik tekstil di Semarang, yakni PT Sai Apparel Industries. Bahkan disebutkan bahwa perusahaan tersebut juga melakukan PHK kepada 8.000 pekerja.

Kabar tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @pojokkendal. "Sedih, pabrik raksasa tekstil di Jateng ini tutup, PHK 8.000 Pekerja," tulis akun tersebut, yang dilihat detikJateng, pada Rabu (19/6/2024).

Setelah kabar itu beredar, pihak PT Sai Apparel Industries pun memberikan bantahan mereka. Melalui Ketua Pengurus Unit Kerja KSPN PT Sai Apparel Industries, Alwi Kusmarwoto, mengatakan bahwa perusahaan tersebut hanya pindah tempat atau relokasi pabrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan tidak benar (penutupan pabrik dan PHK 8.000 karyawan)," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Disnakertrans Jateng, Semarang, Rabu (19/6/2024).

Dia menjelaskan bahwa perusahaannya akan berpindah dari Semarang menuju Grobogan. Hal tersebut dikarenakan adanya pergantian pemilik dari perusahaan tersebut. Disebutkan, pemilik lama menjual tanah lokasi pabrik tersebut kepada pihak ketiga.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ini memang menjual dan dikasih waktu kita memakai tempat ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Alwi menjelaskan bahwa perusahannya memang sempat melakukan PHK pada 1.482 karyawan tetap dan tak memperpanjang kerja sama dengan 4.000 karyawan kontrak. Namun, hal itu sudah dilakukan pada November 2023 lalu.

"Sampai November 2023 itu sekitar 4.000 masih bekerja, 1.482 itu yang karyawan tetap nah di sini karena harus mengosongkan gedung yang mau dipakai 50 persen dan alhamdulillah 50 persen itu masih bisa disewa kami dari Sai Apparel untuk aktivitas," jelasnya.

"Memang 1.482 itu dikurangi, di-PHK sesuaikan dengan ketentuan dan ada kesepakatan dan hak-haknya juga diberikan dan masih diberikan keleluasaan untuk bekerja tapi dengan PKWT," lanjutnya.

Selain itu, 4.000 karyawan yang kontraknya tak diperpanjang juga diberi kesempatan untuk bekerja di pabrik yang berada di Grobogan. Dia menyebut sejumlah pegawai juga sudah mulai bekerja di pabrik baru itu.

"Perusahaan yang di Grobogan sudah mulai melakukan perekrutan pegawai dan kawan-kawan yang masih di Kota Semarang ini yang sudah tidak diperpanjang kontraknya yang dekat dengan lokasi di Grobogan mereka memang berangsur ke sana," kata Alwi.

Saat ini, masih ada 2.500 pekerja yang bekerja di pabrik PT Sai Apparel Semarang. Seluruhnya merupakan pekerja kontrak atau tidak tetap.

"Di sini kan belum tahu sampai kapan kita bisa kontrak dengan pihak Djarum itu yang jadi persoalan, kalau kemarin kita diberi kesempatan sampai 2025 sambil membangun gedung yang belum ada di sana (Grobogan)," tambahnya.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads