Respons Pihak Keraton Solo soal Bangunan Bondo Loemakso Dijual Rp 15,5 M

Respons Pihak Keraton Solo soal Bangunan Bondo Loemakso Dijual Rp 15,5 M

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 05 Jun 2024 11:25 WIB
Bangunan Bondo Loemakso, cagar budaya peninggalan Paku Buwono X yang kini tengah dijual Rp 15,5 M. Foto diunggah Rabu (5/6/2024).
Bangunan Bondo Loemakso, cagar budaya peninggalan Paku Buwono X yang kini tengah dijual Rp 15,5 M. Foto diunggah Rabu (5/6/2024). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Bangunan bersejarah peninggalan Paku Buwono (PB) X, Bondo Loemakso, dijual di website jual beli properti dengan harga Rp 15,5 miliar. Pihak Keraton Solo buka suara terkait hal ini.

Kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabumi, mengatakan Bondo Loemakso yang dibangun sebelum tahun 1917 itu sudah sudah menjadi milik pribadi.

"Sejauh yang saya tahu sudah menjadi milik pribadi," katanya dihubungi awak media, Selasa (4/6/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan kata KPH Eddy, bangunan tersebut sudah lebih dari 10 tahun menjadi milik pribadi. Menurutnya, bangunan bersejarah itu sebelum PB XII wafat telah menjadi milik pribadi.

"Sudah lebih dari 10 tahun (milik pribadi), ya 20 tahunan. Sebelum PB XII meninggal," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Eddy menyebut, bangunan itu diberitakan kepada salah satu putri Keraton Solo. Dalam perjalanannya, Bondo Loemakso ini menjadi milik pihak ketiga.

"Ya saya agak lupa persisnya, dahulu kan diberikan almarhum diberikan ke salah satu putrinya, terus putrinya dalam mengurus sertifikatnya menggunakan jasa pihak ketiga. Lalu perjalanan kemudian jadi milik pihak ketiga. Pemilik itu di luar Keraton Solo," bebernya.

Dirinya juga mengaku masih mendata bangunan-bangunan yang akan dikembalikan lagi ke Keraton Solo. Dan salah satunya yakni Bangunan Bondo Loemakso.

"Mohon doanya kami diberi kemudahan, kemudian kami bahasanya milik kembali. Iya ada rencana ke sana. Ya ini lagi istilahnya memetakan mendata, termasuk itu (Bondo Loemakso)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan Cagar Budaya (BCB) Bondo Loemakso yang berada di Kelurahan Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo dijual. Bangunan kuno itu, diketahui dulunya milik Keraton Solo.

Dari pantauan detikJateng, Selasa (4/6), bangunan yang tak jauh dari Keraton Solo dan Alun-alun Utara itu dipasang spanduk bertuliskan 'dijual'. Dari penelusuran detikJateng, di salah satu website jual beli properti, bangunan Bondo Loemakso dijual dengan harga Rp 15,5 miliar.

Sejarah Bondo Loemakso

Ketua Solo Societeit, Dani Saptoni mengatakan Bondo Loemakso berasal dari kata 'Bondo' yang berarti harta dan 'Loemakso' berasal dari kata memberdayakan. Menurutnya, Bondo Loemakso dulunya merupakan kantor pegadaian khusus Sentono dan Abdi Dalem Keraton Solo.

Dirinya menyebut, Bondo Loemakso sendiri dibentuk pada awal 1900-an, pada saat Paku Buwono X menjadi Raja Keraton Solo.

Awal tahun 1900, Bondo Loemakso sempat numpang di perkumpulan Habiproyo di daerah Timuran. Tak berselang lama, saat perkumpulan Societeit Habiproyo pindah gedung yang terletak di utara Pasar Singosaren, Kantor Bondo Loemakso juga ikut pindah.

Lalu pada tahun 1917, kantor Bondo Loemakso mendirikan kantornya sendiri di Kelurahan Kedung Lumbu, Pasar Kliwon atau di dekat Alun-alun Utara Keraton Solo.

Lebih lanjut, Dani mengatakan Bondo Loemakso mempunyai fungsi untuk mengatasi Sentono dan Abdi Dalem yang terjerat utang piutang dengan rentenir.

"Ya memang fungsi untuk pegadaian khusus Keraton saja, Sentono dan Abdi dalem. Era Paku Buwono X Bondo Loemakso Itu untuk mengatasi sentono dan abdi dalem tidak terjerat ke urusan utang piutang dengan rentenir. Karena waktu itu banyak terjadi pegawai Keraton itu terkena kasus pengadilan yang disebabkan kasus utang piutang yang dilaporkan oleh rentenir karena mereka tidak bisa bayar utang," kata Doni saat dihubungi detikJateng, Rabu (5/6/2024).




(aku/apl)


Hide Ads