Melihat Sapi Jumbo di Banjarnegara, Pernah Dibeli Menhub untuk Kurban

Melihat Sapi Jumbo di Banjarnegara, Pernah Dibeli Menhub untuk Kurban

Uje Hartono - detikJateng
Jumat, 24 Mei 2024 16:27 WIB
Sapi jumbo milik salah satu peternak sapi di kandang Kitane di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Jumat (24/5/2024).
Sapi jumbo milik salah satu peternak sapi di kandang Kitane di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Jumat (24/5/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara - Sejumlah sapi jumbo berjejer di kandang milik salah seorang peternak di Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. Sapi dengan berat hingga 1,2 ton ini merupakan langganan kurban menteri.

Adalah Angki Aditama, salah seorang peternak sapi di kelurahan Parakancanggah yang saat ini memiliki 105 ekor sapi. Dari jumlah tersebut, 7 ekor sapi di antaranya memiliki ukuran jumbo dengan berat mencapai 1 ton lebih.

"Untuk jumlah keseluruhan ada 105 ekor. Untuk yang jumbo ada 7 ekor. Itu beratnya 1 ton lebih. Ada yang 1,2 ton," ujarnya saat ditemui di kandang sapi miliknya di Kelurahan Parakancanggah, Jumat (24/5/2024).

Keempat kaki sapi-sapi jumbo ini terlihat kokoh menopang postur tubuh sapi yang besar. Bahkan, beberapa calon pembeli sempat mencicipi naik ke punggung sapi.

Angki mengatakan dari 7 ekor sapi jumbo miliknya merupakan sapi jenis simmental dan PO (peranakan ongol). Terbaru, salah satu sapi jumbo miliknya memenangi lomba kelas ekstrem.

"Ada ada satu ekor, nama sapinya Sogun. Itu kemarin habis juara lomba kelas ekstrem. Itu sapi yang beratnya 1,2 ton. Jenisnya simmental. Tapi kalau yang jumbo ini ada yang simmental ada yang PO," jelasnya.

Sapi jumbo milik salah satu peternak sapi di kandang Kitane di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Jumat (24/5/2024).Sapi jumbo milik salah satu peternak sapi di kandang Kitane di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Jumat (24/5/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Ia menyampaikan, sapi jumbo ini dijual hingga Rp 200 juta per ekor. Biasanya, hanya orang tertentu yang membeli sapi jumbo untuk keperluan kurban.

"Biasanya yang beli pak Menteri. Kalau tahun kemarin itu yang beli sapi jumbo ini untuk kurban itu Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya," sebutnya.

Sementara untuk perawatan, Angki mengatakan tidak memiliki treatment khusus untuk sapi-sapi jumbo miliknya. Hanya pemberian pakan yang jauh lebih banyak dibanding sapi biasa.

"Kalau perbedaan perawatan sebenarnya tidak ada. Tetapi memang untuk porsi makan lebih banyak. Dan untuk kebersihan sapi atau kendang harus lebih bersih," tambahnya.


(apu/cln)


Hide Ads