Pendaftaran Polri 2024: Ini Syarat, Dokumen, Jadwal dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Polri 2024: Ini Syarat, Dokumen, Jadwal dan Cara Daftarnya

Agus Riyanto - detikJateng
Jumat, 19 Apr 2024 17:01 WIB
Suasana pemeriksaan penampilan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2023 hari kedua, Jumat (21/7/2023).
Ilustrasi Pendaftaran Polri 2024. Foto: Suasana pemeriksaan penampilan calon taruna Akpol Tahun Anggaran 2023 hari kedua, Jumat (21/7/2023). Foto: Audrey/detikcom
Solo -

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah secara resmi membuka pendaftaran untuk penerimaan Polri tahun 2024. Pendaftaran ini tersedia melalui tiga jalur, yaitu Akademi Kepolisian, Bintara, dan Tamtama.

Sebelum mendaftar, penting untuk mempersiapkan semua syarat yang dibutuhkan. Karena tanpa memenuhi syarat tersebut, proses pendaftaran Polri tahun 2024 tidak akan dapat dilanjutkan.

Lalu, apa saja syarat yang diperlukan? Berikut ini informasi mengenai syarat pendaftaran Polri 2024, termasuk jadwal dan cara pendaftarannya. Mari simak informasinya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarat Pendaftaran Polri 2024

Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para calon pendaftar Polri 2024 seperti dikutip dari situs resmi Penerimaan Polri.

Persyaratan umum

  • Warga Negara Indonesia (baik pria maupun wanita)
  • Beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Memiliki pendidikan paling rendah SMA/Sederajat
  • Mempunyai kesehatan jasmani dan rohani yang baik (dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari lembaga kesehatan)
  • Berusia minimal 18 (delapan belas) tahun ketika diangkat sebagai anggota Polri
  • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak kejahatan (dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
  • Memiliki kredibilitas, kejujuran, kesetiaan, serta perilaku yang baik.

Persyaratan Khusus

Taruna Akpol

Berikut adalah persyaratan khusus untuk mendaftar ke Polri untuk Akademi Polri tahun 2024:

ADVERTISEMENT
  1. Kandidat harus merupakan warga negara Indonesia, baik pria maupun wanita, dan tidak boleh menjadi anggota atau mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI sebelumnya.
  2. Kandidat harus memiliki ijazah setinggi-tingginya SMA/MA/Sederajat, dengan pengecualian untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS yang diakui oleh Kemendikbudristek atau lulusan PDF/SPM yang diakui oleh Kemenag dengan ketentuan khusus.
  3. Usia minimal peserta adalah 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pendaftaran.
  4. Tinggi badan minimal adalah 165 cm untuk pria dan 163 cm untuk wanita, dengan berat badan yang seimbang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  5. Kandidat tidak boleh pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, hamil/melahirkan, atau memiliki anak biologis (anak kandung), dan harus bersedia untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
  6. Kandidat tidak boleh bertato atau memiliki tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang diperbolehkan oleh agama/adat.
  7. Kandidat Taruna/i Akpol yang pernah gagal/TMS dalam proses tes karena melakukan tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) tidak dapat mendaftar kembali.
  8. Mantan Taruna/i atau Siswa/i yang diberhentikan tidak dengan hormat dari proses pendidikan oleh lembaga pendidikan yang dibiayai oleh anggaran negara tidak dapat mendaftar.
  9. Kandidat harus dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
  10. Kandidat tidak boleh mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  11. Kandidat harus membuat surat pernyataan bermaterai, menegaskan untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial, dan norma hukum.
  12. Kandidat harus membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan kesiapan untuk ditempatkan di seluruh wilayah NKRI pada semua bidang tugas kepolisian, ditandatangani oleh calon dan diketahui oleh orang tua/wali.
  13. Kandidat harus membuat surat pernyataan bermaterai, menegaskan untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan bantuan untuk meluluskan dalam proses tes penerimaan, yang ditandatangani oleh calon dan diketahui oleh orang tua/wali.
  14. Kandidat Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2024 yang berusaha menggunakan sponsor/koneksi dengan cara menghubungi panitia/pejabat yang berwenang melalui orang tua/wali/keluarga atau pihak lain akan didiskualifikasi.
  15. Kandidat yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri harus mendapat pengesahan dari Kemendikbudristek.
  16. Ketentuan tentang domisili juga berlaku.
  17. Kandidat dari SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara yang masih kelas XII dapat mendaftar di Polda asal sesuai domisili, dengan ketentuan mengikuti kuota kelulusan/perangkingan pada Polda sesuai persyaratan domisili.
  18. Mereka harus bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung saat diangkat menjadi Perwira Polri.
  19. Mereka harus memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
  20. Kandidat tidak boleh terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain.
  21. Kandidat Taruna/i yang dinyatakan lulus terpilih harus melampirkan kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
  22. Kandidat yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan harus mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan, dan bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan bila diterima dan mengikuti pendidikan pembentukan Taruna/i Akpol.
  23. Kandidat harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian yang ditentukan.
  24. Sistem penilaian dan norma kelulusan mengacu pada ketentuan khusus yang berlaku.

Bintara

Berikut adalah persyaratan khusus mendaftar Polri untuk Bintara Polri tahun 2024:

  1. Kandidat harus merupakan warga Negara Indonesia, baik pria maupun wanita, dan bukan anggota atau mantan anggota Polri/TNI dan PNS. Mereka juga tidak boleh pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI sebelumnya.
  2. Kandidat harus memiliki ijazah setinggi-tingginya SMA/SMK/MA/MAK/SPM/PDF (bukan lulusan atau berijazah dari Paket A, B, atau C). Lulusan program D-I hingga Sarjana Terapan dan S-I harus memiliki IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi.
  3. Untuk yang masih duduk di kelas XII, mereka harus melampirkan nilai rata-rata rapor semester V kelas XII minimal 75,00 atau minimal B.
  4. Kandidat harus memperoleh pengesahan dari Kemendikbudristek jika mereka memiliki ijazah dari sekolah di luar negeri.
  5. Usia peserta penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 berada dalam rentang tertentu tergantung pada lulusan dan jenjang pendidikan mereka.
  6. Kandidat harus belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum memiliki anak biologis, dan bersedia untuk tidak menikah selama dalam pendidikan.
  7. Mereka tidak boleh memiliki tato atau tindik di telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
  8. Kandidat harus dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
  9. Mereka tidak boleh mendukung atau terlibat dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  10. Kandidat harus membuat surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan bantuan untuk meluluskan dalam proses penerimaan.
  11. Ada juga ketentuan khusus tentang domisili yang harus dipatuhi.
  12. Bagi mereka yang sudah bekerja sebagai pegawai/karyawan, mereka harus mendapat persetujuan dari kepala instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan jika diterima untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri.
  13. Peserta yang dinyatakan lulus terpilih harus melampirkan kartu BPJS Kesehatan yang aktif.

Tamtama

Berikut adalah persyaratan khusus untuk mendaftar ke Polri untuk Tamtama Polri tahun 2024:

  1. Kandidat harus pria, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI sebelumnya.
  2. Mereka harus memiliki ijazah setinggi-tingginya SMA/MA/SMK/MAK, kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan. Lulusan program Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) juga diterima.
  3. Kandidat yang masih duduk di kelas XII harus melampirkan nilai rata-rata rapor semester V kelas XII minimal 70,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet.
  4. Usia minimal 17 tahun 7 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan. Untuk peserta orang asli Papua (OAP), usia maksimal adalah 25 tahun.
  5. Tinggi badan minimal adalah 165 cm, kecuali untuk ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat) yang minimal 163 cm.
  6. Mereka tidak boleh memiliki tato atau tindik di telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
    Kandidat harus dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
  7. Mereka tidak boleh mendukung atau terlibat dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  8. Kandidat harus membuat surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan bantuan untuk meluluskan dalam proses tes penerimaan.
  9. Ada ketentuan khusus tentang domisili yang harus dipatuhi.
  10. Mereka harus belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, dan bersedia untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan. Jika diketahui telah menikah, mereka dinyatakan gugur.
  11. Kandidat harus bersedia menjalani ikatan dinas pertama minimal selama 10 tahun setelah diangkat menjadi Tamtama Polri.
  12. Mereka harus memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
  13. Tidak boleh terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain.
  14. Bagi yang sudah bekerja sebagai pegawai/karyawan, mereka harus mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan jika diterima untuk mengikuti pendidikan pembentukan Tamtama Polri.
  15. Mereka harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.
  16. Sistem penilaian dan norma kelulusan mengacu pada ketentuan khusus dan pembobotan nilai hasil tes untuk menentukan kelulusan dan rangking peserta diatur dengan keputusan tersendiri.
  17. Hal-hal lain yang belum diatur dan berkaitan dengan persyaratan akan diatur lebih lanjut oleh Panpus penerimaan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.

Berkas Pendaftaran yang Diperlukan

Dikutip dari situs Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio, ada 10 berkas penting yang harus disiapkan sebelum mendaftar polri 2024. Berikut rinciannya:

  1. Surat Permohonan: Tuliskan surat permohonan secara manual di atas kertas berpola bergaris dengan rapi dan jelas. Pastikan untuk menandatanganinya dengan menggunakan materai sebesar 6000.
  2. Fotokopi Akte Kelahiran: Legalisir salinan akte kelahiran Anda untuk memvalidasi keaslian dokumen tersebut.
  3. Fotokopi Ijazah: Siapkan salinan ijazah SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi yang telah disahkan.
  4. Surat Keterangan Sehat Jasmani: Sertakan surat keterangan dari rumah sakit non-POLRI yang menyatakan bahwa Anda dalam kondisi sehat secara fisik.
  5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): Pastikan bahwa Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Anda masih berlaku untuk menunjukkan catatan kriminal yang bersih.
  6. Fotokopi KK dan KTP: Legalisir salinan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk keperluan verifikasi data diri.
  7. Surat Persetujuan Orang tua/Wali: Dapatkan persetujuan tertulis dari orang tua/wali yang disahkan oleh lurah/kepala desa.
  8. Surat Pernyataan Belum Menikah: Sampaikan komitmen Anda untuk tidak menikah dalam surat pernyataan ini, menegaskan fokus pada pendidikan.
  9. Surat Pernyataan Tidak Terikat Dinas: Hindari ikatan dinas dengan instansi lain dengan mengirimkan surat pernyataan ini.
  10. Surat Pernyataan Orang Tua dan Kandidat: Orang tua dan Anda harus menandatangani surat pernyataan bersama yang menegaskan penolakan terhadap suap dan kecurangan dalam proses seleksi.

Jadwal Pendaftaran Polri 2024

Kembali mengutip dari situs Penerimaan Polri, berikut jadwal pendaftaran Polri 2024:

  • Taruna Akpol: 28 Maret 2024 - 19 April 2024
  • Bintara Polri: 4-25 April 2024
  • Tamtama: 4-25 April 2024

Cara Mendaftar Polri 2024

Berikut tata cara mendaftar Polri 2024:

  1. Calon peserta membuka situs web penerimaan anggota Polri dengan alamat penerimaan.polri.go.id
  2. Calon peserta memilih jenis seleksi pada beranda situs web (jika mengalami kesulitan, bantuan dari panitia daerah tersedia).
  3. Melengkapi formulir registrasi yang berhubungan dengan identitas calon peserta, memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), data orang tua, dan informasi lain sesuai dengan format yang disediakan di situs web.
  4. Calon peserta wajib memberikan data yang valid dan akurat pada formulir registrasi online, serta memeriksa dengan cermat informasi yang dimasukkan.
  5. Setelah berhasil mengisi formulir registrasi online, calon peserta akan diberikan nomor registrasi online beserta username dan password, yang akan digunakan untuk login ke halaman dashboard peserta (yang mencakup fitur untuk memeriksa perkembangan seleksi dan nilai dari setiap tahapan seleksi yang diikuti oleh peserta) serta mengunggah dokumen pendaftaran yang dibutuhkan.
  6. Calon peserta akan mendapatkan salinan cetak formulir registrasi online yang akan digunakan untuk verifikasi di Kantor Polisi Resor (Polres).
  7. Waktu verifikasi data calon peserta berlaku selama periode pendaftaran online sesuai jadwal yang ditentukan dan tidak ada perpanjangan yang diberikan.

Nah, itu tadi informasi mengenai pendaftaran Polri 2024 beserta syarat, jadwal dan cara pendaftarannya. Semoga bermanfaat dan proses seleksinya lancar ya!

Artikel ini ditulis oleh Agus Riyanto peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads