Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPJN Jateng-DIY), Rien Marlia menyatakan masih ada sekitar 57 kilometer jalan nasional yang rusak di wilayahnya. Dia menyebut H-10 Lebaran seluruh pengerjaan jalan akan dihentikan.
"Kerusakannya itu tersebar jadi kalau kita bisa bilang 1.830 panjang jalan nasional di Jateng-DIY itu ada sekitar 3 persen jalan yang rusak mulai ringan-sedang jadi sekitar 57 kilo," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Semarang, Rabu (28/3/2024).
Dia menyebut kerusakan itu tersebar di berbagai wilayah seperti di Lingkar Kudus, Semarang, Pejagan-Prupuk, Wangon-Manganti, dan Sampang-Buntu. Dia memastikan petugas telah berjibaku untuk memperbaiki jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar jalan-jalan di tempat kami itu ada yang karena usia, karena ada yang kita lakukan peningkatan itu terakhir 2008 seperti misalnya di Lingkar Kudus, Wangong-Manganti, Sampang-Buntu itu terakhir itu 2008," ujarnya.
Selain itu, ada juga jalan rusak akibat banjir di Pantura Jawa. Total, ada 1,7 kilometer rusak akibat banjir.
"Pascabanjir itu lokasi-lokasi ruas kami yang tergenang itu hancur, kalau kita lihat dari arah Semarang ke Kudus itu sepanjang 300 meter, spot-spot, terus menerus juga. Lebih parah juga arah sebaliknya dari Kudus arah Semarang itu hampir 1,4 kilometer," tambahnya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengaspalan untuk menambal kerusakan jalan. Hal itu mengingat H-10 Lebaran pekerjaan jalan harus sudah dihentikan.
"Insyaallah teman-teman kami sedang berjibaku di lapangan nanti di H-10 atau tepatnya di tanggal 31 itu di dua arah itu bisa dilalui dan memang itu kami lakukan pengaspalan, tapi nanti setelah Lebaran kami akan rigid," tambahnya.
(aku/apl)