Hotel tertipis di Indonesia, Pitu Rooms, merupakan buah karya arsitek ternama Ary Indra. Hotel di Salatiga ini disebut sebagai salah satu hasil pencapaian sang arsitek di usianya yang ke-50 tahun.
"Kalau dari cerita beliau, jadi beliau itu setiap 10 tahun sekali harus ada pencapaian, jadi ke umur 50 dia ingin punya hotel, kebetulan ingin menghabiskan masa tua juga di Salatiga, jadi cocok banget," kata Supervisor Pitu Rooms, Oktaviani Rosita saat ditemui detikJateng, Kamis (21/3/2024).
Ary kemudian mendapat tanah di pusat Kota Salatiga tepatnya di Jalan Sukowati No 33. Tanah di samping gang dan rumah itulah yang pada 2021 mulai dibangun menjadi Pitu Rooms.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mulai operasi Desember 2022, memang tidak ada acara-acara seperti peresmian gitu," ujar Rosita alias Rosi.
Rosi juga bercerita bahwa Ary Indra menyukai bangunan-bangunan seperti Jepang. Karena itu dia menciptakan hotel tipis yang lebarnya hanya 2,8 meter.
"Memang sengaja kecil, karena beliau kan suka yang berbau-bau Jepang, Jepang kan bisa mendirikan hunian di tempat yang kecil," ucap Rosi.
Hampir 1,5 tahun beroperasi, kebanyakan tamu Pitu Rooms dari luar kota. Rata-rata mereka ke Salatiga untuk berlibur atau kunjungan kerja.
"Ada arsitek juga, seniman, mahasiswa yang dari Jogja, Surabaya, Jakarta, Bandung, jadi kita pasarnya dari luar. Mereka juga penasaran, ingin bertemu Pak Ary juga," jelas Rosi.
Tarif menginap di hotel itu Rp 850 ribu dan ditambah Rp 50 ribu untuk akhir pekan. Ada 7 kamar di hotel itu dengan kapasitas 2 orang untuk setiap kamar.
Kamar-kamar itu berada di lantai 2 hingga lantai 5 hotel. Sedangkan lantai 6 merupakan restoran dan lantai 7 adalah ruang instalasi yang hanya bisa dimasuki pegawai.
(dil/ahr)