Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Sebar 5.000 Pompa untuk Sawah se-Jateng

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Sebar 5.000 Pompa untuk Sawah se-Jateng

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 21 Mar 2024 16:05 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan pers di Kodam IV/Diponergoro, Semarang, Kamis (21/3/2024).
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan pers di Kodam IV/Diponergoro, Semarang, Kamis (21/3/2024). (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman menyatakan, kementerian akan menyebar 5.000 pompa air untuk area persawahan di Jawa Tengah (Jateng) untuk mengairi saat musim kering di tengah fenomena El Nino. Penggunaan pompa-pompa air itu nantinya akan dikoordinasi oleh Babinsa.

"El Nino harus diketahui berlanjut sampai Juni yang paling ekstrem karena over lap. April sudah mulai masuk musim kering, ini transisi, sampai Oktober juga ada El Nino di tengahnya coba bayangkan ada El Nino ada kekeringan," katanya saat rapat terbatas di Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (21/3/2024).

Di Jateng sendiri ada sekitar 300 ribu lahan yang diperkirakan terdampak kekeringan. Karena itu, salah satu jalan tercepat untuk bisa terus berproduksi adalah dengan memompa air sungai ke sawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah identifikasi ada lahan 300 ribu hektare yang IP (Indeks Pertanaman) 1 kita angkat menjadi dua atau tiga. Kalau ini kita bisa angkat IP-nya itu kalau dua kali saja, bisa kita angkat produksi 5 ton, berarti itu satu juta tambahan bisa dari Jawa Tengah tambahan kita tanami 2 kali yang 300 ribu itu," jelasnya.

"Dan kita siapkan pompa pertama kami kirim itu 5.000 pompa dan inilah solusi cepat untuk menangani pangan karena kita kalau membangun sawah baru itu butuh waktu tapi kalau pompa, sawah yang sudah ada itu bisa langsung kita tanami hari ini," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya di Jateng, pemberian pompa juga akan dilakukan secara nasional. Meski begitu, saat ini pihaknya masih fokus di Jawa.

"Secara nasional. Jadi kami fokus jawa karena Jawa rentang kendalinya dekat kemudian 70 persen produksi kita ada di Jawa sehingga kita sentuh Jawa dulu. Kemudian nanti luar Jawa juga kami target 500 ribu hektare," ujarnya.

Selain itu, Amran menyebut pemerintah juga tengah menyiapkan penambahan pupuk subsidi. Penambahan pupuk subsidi akan mencapai 50 persen.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat SK pupuk yang dulunya hanya 50 persen, yaitu 4,7 juta menjadi 9,5 juta ton dalam waktu dekat. SK turun kami tindak lanjuti ke gubernur dan bupati se-Indonesia kemudian ada tambahan ABT Rp 5,8 triliun untuk pompa," tambahnya.

Dalam rapat tersebut hadir juga Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Danrem se-Jateng, dan Dandim se-Jateng. Pangdam menyebut nantinya para Babinsa yang akan berperan dalam pengoperasian pompa-pompa tersebut di lapangan.

"Pada saat rapat ini kita memetakan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan yang riil di lapangan yang harus kita tanyakan kepada para petani dan kita lewat bantuan para Babinsa dan Dandim yang ada di lapangan agar penanganan air ini biar tepat sasaran," ujarnya.

"Nanti Babinsa wilayah setempat akan menentukan sungai mana yang terdekat di sana dan bisa mengairi beberapa puluh hektare di sawah itu sehingga sawah itu bisa sepanjang tahun, bisa disedot airnya ke lahan-lahan pertanian," sambungnya.




(apu/ahr)


Hide Ads