Jembatan Pegalongan-Mandirancan Banyumas Dikebut, Jadi Alternatif Saat Mudik

Jembatan Pegalongan-Mandirancan Banyumas Dikebut, Jadi Alternatif Saat Mudik

Anang Firmansyah - detikJateng
Kamis, 21 Mar 2024 13:22 WIB
Pembangunan Jembatan Joko Kaiman, penghubung Patikraja-Kebasen, Kabupaten Banyumas, dikebut untuk dibuka fungsional saat mudik lebaran, Kamis (21/3/2024).
Pembangunan Jembatan Joko Kaiman, penghubung Patikraja-Kebasen, Kabupaten Banyumas, dikebut untuk dibuka fungsional saat mudik lebaran, Kamis (21/3/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Pembangunan jembatan Serayu jalur Pegalongan-Mandirancan tahap IV terus dikebut. Jembatan penghubung Kecamatan Patikraja dan Kebasen ini ditarget bisa dimanfaatkan pemudik jika simpang Pasar Patikraja macet.

Pantauan detikJateng, Kamis (21/3), jembatan yang diberi nama Joko Kaiman ini sudah nyaris terhubung. Masih ada pekerjaan kecil di batas jembatan sebelah utara yang masuk wilayah Patikraja. Sedangkan sisi selatan yang masuk wilayah Mandirancan sudah halus dan siap dilalui.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan, progres pembangunan jembatan ini sudah mencapai 72 persen. Jembatan ini ditargetkan bisa dibuka fungsional pada H-7 lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Jembatan Joko Kaiman, penghubung Patikraja-Kebasen, Kabupaten Banyumas, dikebut untuk dibuka fungsional saat mudik lebaran, Kamis (21/3/2024).Pembangunan Jembatan Joko Kaiman, penghubung Patikraja-Kebasen, Kabupaten Banyumas, dikebut untuk dibuka fungsional saat mudik lebaran, Kamis (21/3/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

"Kalau sesuai rencana bisa jalan terus, H-7 bisa dimanfaatkan untuk darurat seandainya Simpang Patikraja stagnan," kata Kresnawan saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/3/2024).

"Progres pekerjaan dipacu untuk lebih cepat. Harapannya menjelang Lebaran paling tidak bisa digunakan untuk darurat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, tidak semua kendaraan bisa melalui jembatan ini saat dibuka fungsional. Kendaraan yang dibolehkan lewat hanya kendaraan kecil atau kendaraan pribadi.

"Karena belum optimal. Terkait tonase kita belum koordinasikan dengan pihak terkait," jelasnya.

DPU Banyumas saat ini tengah fokus mengerjakan oprit (timbunan jalan pendekat jembatan) pada sisi utara yang masuk wilayah Desa Pegalongan. Di sisi ini konturnya masih berupa cor rusak dan tanah.

"Selain pengerjaan oprit, tahun ini juga dilakukan pengerjaan bangunan dinding penahan tanah dan pelaksanaan akses pelebaran jalan dengan panjang kurang lebih mencapai 300 meter," ujar Kresnawan.

Pekerjaan pembangunan Jembatan Pegalongan-Mandirancan saat ini berfokus pada pekerjaan lapis pondasi dan belum sampai ke permukaan hotmix.

"Buat alternatif sementara saat mudik, belum sempurna, tapi bisa dilewati. Nanti APBD Perubahan kita lanjutkan, minimal aspalnya tertutup," pungkas Kresnawan.

Sebagai informasi, wilayah simpang Pasar Patikraja Banyumas selalu macet setiap tahun saat arus mudik maupun balik Lebaran. Antrean kendaraan di persimpangan ini bisa mengular 3-5 km pada jam-jam tertentu.

simpang Pasar Patikraja Banyumas merupakan akses menuju Wonosobo/Jogja dari arah Bandung/Jakarta lewat jalur tengah. Di lokasi ini juga ada aktivitas pasar tradisional.

Dengan jembatan penghubung Patikraja-Kebasen dibuka secara fungsional, kemacetan pemudik dari arah Purwokerto menuju Cilacap atau Jogja di Simpang Pasar Patikraja bisa diurai.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads