Cegah Warga Panic Buying gegara Harga Beras Naik, Ini Langkah Pemkot Solo

Cegah Warga Panic Buying gegara Harga Beras Naik, Ini Langkah Pemkot Solo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 21 Feb 2024 17:32 WIB
rice
Foto: Ilustrasi harga beras yang makin naik di Solo (iStock)
Solo - Pemerintah Kota Solo mengambil langkah untuk menjaga harga beras di pasaran. Harapannya, masyarakat tidak melakukan panic buying karena harganya terus melambung.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan turun tangan dengan kenaikan beras di Kota Bengawan itu. Ia menegaskan Pemkot Solo melakukan intervensi terkait kenaikan harga beras.

"Ya ini nanti akan kami tindak lanjuti, terutama harga beras di Solo. Semoga makin bisa terkendali, kami akan intervensi melalui operasi pasar," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi yang dimintai konfirmasi terpisah mengatakan pemkot berencana menggelar operas beras di tiap-tiap kelurahan. Operasi beras dilakukan menyusul tingginya harga beras premium di Kota Bengawan.

Dirinya mengatakan untuk harga beras di Kota Solo, utamanya di Pasar Legi mencapai harga Rp 17 ribu per kilogram untuk beras premium. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak tanggal 13 Februari 2024.

Sementara itu untuk beras kualitas medium bertahan di angka Rp 14 ribu per kilogram dan beras SPHP Bulog Rp 10.900 per kilogram.

"Untuk operasi beras ini dalam rangka mengintervensi harga beras yang melambung tinggi untuk premium. Selain itu juga sebagai bentuk agar tidak terjadi panic buying di masyarakat," katanya, Rabu (21/2/2024).

Lebih lanjut, Heru mengatakan Pemkot Solo bersama Pedaringan melakukan intervensi ke kelurahan-kelurahan. Secara terjadwal. Selain itu juga dilakukan oleh Bulog melakukan intervensi.

"Ya selain operasi beras di kelurahan kita juga menggandeng Bulog untuk melakukan operasi pasar. Operasi pasar ini sebagai intervensi agar harga beras di pasaran tidak terus melambung, ini sudah beberapa hari kemarin," ungkapnya.

Heru menyebut meski ada kenaikan harga beras, namun hingga sampai saat ini tidak ada kelangkaan. Ia mengungkapkan alasan harga beras bisa naik.

"Meskipun beras naik namun tidak terjadi kelangkaan. Harga beras naik, diperkirakan panen raya mundur efek badai Elnino jadi stok beras premium dari pemerintah tidak melimpah," jelasnya.

Sementara itu, untuk harga saat operasi beras yang digelar di tiap kelurahan itu mulai dari Rp 52 ribu per pack untuk kualitas SPHP Bulog. Sedangkan untuk kualitas premium Rp 70 ribu per pack atau 5 kilogram.

Selain itu juga ada minyak yang dihargai sekira Rp 14 ribu per liter. Sedangkan gula pasir curah Rp 16.500 per kilogram.


(apu/apu)


Hide Ads