Harga Beras di Solo Naik, Pemkot-Bulog Bakal Gelar Grebeg Pasar

Harga Beras di Solo Naik, Pemkot-Bulog Bakal Gelar Grebeg Pasar

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 21 Feb 2024 15:53 WIB
Ilustrasi Beras
Ilustrasi beras. Foto: Getty Images/iStockphoto
Solo -

Harga beras di Kota Solo mengalami kenaikan. Salah satunya di Pasar Legi.

Lurah Pasar Legi, Nurahmadi mengatakan harga beras per hari ini tembus Rp 17 ribu per kilogram jenis premium dan mentik. Kemudian beras Naga Delanggu Rp 16 ribu per kilogram, beras cap IR 64 Rp 14.700 per kilogram, dan beras Bulog harga Rp 10.900 per kilogram.

"Stok aman. Pedagang masih mudah untuk transaksi jual beli," kata Nurahmadi saat dihubungi detikJateng, Rabu (21/2/2024).

Lebih lanjut, meski stok aman, harga beras melebihi harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp 13.900 per kilogram, dan kualitas medium saat ini Rp 10.900 per kilogram. Biasanya, harga mulai naik ketika stok barang menipis.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Solo Andy Nugroho mengatakan ada sejumlah penyebab harga beras saat ini terlampau tinggi. Di antaranya karena mundurnya masa panen akibat iklim, sementara kebutuhan gabah serta beras yang masih tinggi.

"Kami tetap suplai, di Pasar Legi dan Pasar Nusukan kami suplai dua minggu sekali. Tapi referensi konsumen terhadap beras berbeda-beda. Dan yang kedua, penyuplai beras tidak hanya Bulog, misal tempat lain stok berasnya tidak melimpah, maka terjadi kenaikan," kata Andy.

Saat ini, stok beras di Bulog Solo mencapai 12 ribu ton. Stok tersebut masih aman hingga lebaran nanti.

Untuk menstabilkan harga beras, Bulog dan Pemkot Solo akan menggelar Grebeg Pasar. Dalam Grebeg Pasar ini, beras SPHP medium akan dijual Rp 10.200 per kilogram.

Bulog akan menyasar 10 titik pasar, yakni Pasar Gading (20/2), Pasar Kadipolo (21/2), Pasar Kliwon (22/2), Pasar Sangkrah (23/2), Pasar Tunggulsari (26/2), Pasar Tanggul (27/2), Pasar Rejosari (28/2), Pasar Mojosongo (29/2), Pasar Sibela (1/3), dan Pasar Ngemplak (4/3).

"Setiap titik berbeda-beda, ada 1,5-3 ton. Sasarannya konsumen yang sedang berbelanja di pasar tersebut. Setelah itu, kita akan melakukan evaluasi lagi terkait harga beras, jika dibutuhkan kita akan lakukan perpanjangan entah titik tersebut diulang, atau menambah titik baru," pungkasnya.




(rih/dil)


Hide Ads