Bingung karena Gagal Isi Token? Ini Solusi dari PLN

Bingung karena Gagal Isi Token? Ini Solusi dari PLN

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 22 Jan 2024 07:00 WIB
Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token.
Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token. Foto: dok. PLN Jateng dan DIY
Semarang -

Sejak 13 tahun silam, PLN telah memperkenalkan sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token. Dalam perjalanannya, terdapat pelanggan yang gagal dalam pengisian token meter tersebut, lalu apa solusinya?

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengatakan bahwa pengguna meter prabayar wajib mengetahui penyebab kegagalan isi token tersebut.

"Saat ini terdapat lebih dari 6,4 juta pengguna meter prabayar di Jawa Tengah & DIY, meter ini terbukti efisien dan banyak diminati. Namun terkadang ada sejumlah kecil pelanggan yang mengalami kendala gagal isi token, berikut empat hal umum penyebab yang pelanggan wajib ketahui," jelas Soffin dalam keterangan resmi kepada detikJateng, Senin (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token.Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token. Foto: dok. PLN Jateng dan DIY

Memastikan pembelian token untuk ID Pelanggan yang sesuai

Perlu pelanggan ketahui bahwa token hanya dapat dimasukkan pada satu ID pelanggan khusus saja (yang dimasukkan pada saat transaksi pembelian token). Sehingga perlu dipastikan saat pembelian token, pelanggan membeli token untuk ID pelanggan yang benar.

Kesalahan saat memasukkan kode token

Mekanisme meter prabayar ini, pelanggan melakukan pembelian token listrik dan memasukkan 16 digit angka kode token yang didapat dari transaksi ke meter prabayar. Kegagalan pengisian token ini terjadi karena kekeliruan dalam memasukkan angka-angka kode token.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, pengguna harus cermat membaca petunjuk dengan saksama sebelum mengisi token. Pastikan angka kode token tersebut diinput secara benar lalu klik tombol 'enter" guna menghindari kegagalan.

Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token.Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token. Foto: dok. PLN Jateng dan DIY

KWh meter yang mengalami kerusakan atau error

Jika kode yang diinput ke meter sudah benar namun pengisian masih gagal, maka terdapat kemungkinan KWh meter pelanggan mengalami kerusakan atau error.

"Jika KWh meter rusak maka akan langsung kami ganti, proses penggantian ini kami lakukan secara gratis tanpa biaya, pelanggan akan dibantu dan didampingi langsung oleh petugas PLN." jelas Soffin.

Gangguan pada instalasi milik pelanggan

Gangguan instalasi pelanggan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan isi token. Instalasi yang rusak atau mengalami masalah teknis dapat mengganggu transfer data yang diperlukan untuk mengisi token.

"Jika terjadi gangguan pada instalasi pelanggan, di layar indikator meternya akan muncul tulisan "periksa", maka dibutuhkan kode khusus bernama clear tamper. Clear tamper dimasukkan agar meter dapat kembali berfungsi normal," kata Soffin.

Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token.Petugas PLN saat mengecek sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token. Foto: dok. PLN Jateng dan DIY

Lebih lanjut ia menyampaikan, meter prabayar di rumah pelanggan adalah milik PLN. Sehingga jika terdapat kerusakan atau kegagalan pengisian token, pelanggan cukup menghubungi petugas PLN.

Pelanggan dapat menghubungi kanal layanan pelanggan resmi PLN yaitu:

  • telepon ke Contact Center (CC) PLN 123,
  • live chat via aplikasi PLN Mobile (dapat diakses melalui menu "bantuan dan layanan")
  • Direct Message (DM) ke kanal media sosial pelayanan PLN yaitu Twitter/X: @pln_123, Facebook: PLN 123 dan Instagram: pln123_official.

"Jika terdapat permasalahan pada meter pelanggan atau permasalahan kelistrikan lainnya, pelanggan dapat langsung menghubungi petugas, dan kami layani dengan gratis tanpa biaya," tutup Soffin.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads