Ribuan warga dari Kabupaten Cilacap dan Banyumas menghadiri penyerahan sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di GOR Premium Pertamina, Cilacap. Acara tersebut dihadiri sejumlah menteri seperti Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Usai penyerahan secara simbolis, Selasa (2/1), Jokowi berdialog dengan para penerima sertifikat tanah. Salah satunya Pandri, warga RT 03 RW 04 Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut.
Pandri mengungkapkan dirinya sudah lama menanti sertifikat tanah tersebut. Bahkan dia berkelakar sudah menunggu sejak ratusan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanah saya seluas 268 meter persegi, tanah timbul. Sudah menunggu ratusan tahun dari nenek moyang saya baru mendapatkan dari Pak Jokowi," kata Pandri dengan disambut tawa Jokowi dan masyarakat yang hadir, Selasa (2/1/2024).
Ia kemudian melanjutkan menjawab pertanyaan Jokowi mengenai Pancasila. Pandri sempat salah menyebut karena mengaku gemetar berdiri di samping Presiden Jokowi. Jawaban yang kedua dijawab dengan lancar.
"Maaf mandan ndredeg. Sampun Pak? Mboten wonten nopo-nopone? (Maaf agak grogi. Sudah Pak? Tidak ada hadiahnya?)" tanya Pandri setelah berhasil menyebutkan Pancasila.
"Niku monggo sepedane dipendet (Itu silakan sepedanya diambil)," sahut Jokowi dengan tersenyum.
Setelah itu Jokowi melanjutkan dialog yang kedua dengan masyarakat. Pada dialog yang kedua ia memberikan pertanyaan nama calon Ibu Kota Negara yang baru.
"Ibu kota baru negara Indonesia namanya? Monggo yang mau menjawab maju," kata Jokowi.
Ia kemudian menunjuk Ela, warga Kabupaten Cilacap untuk maju ke panggung. "IKN pak. Ibu Kota Kesatuan Nusantara," jawab Ela.
Jawaban Ela kemudian mendapat revisi oleh Jokowi. "Namanya Nusantara tapi nyebut IKN juga nggak apa-apa. Tapi kalau ditanya Ibu Kota Negara Indonesia yang baru namanya Nusantara," terang Jokowi sambil menyuruh Ela mengambil sepeda yang sudah disediakan.
Setelah berdialog, Jokowi langsung mengakhiri acara pembagian sertifikat tanah untuk warga Banyumas dan Cilacap.
"Sudah ya. Selamat atas diterimanya sertifikat kepada bapak ibu sekalian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Penyerahan sertifikat dilakukan di GOR Premium Pertamina, Cilacap, Selasa (2/1/2024)
Pantauan detikJateng, Presiden Jokowi tiba pukul 10.57 WIB dengan didampingi Iriana Jokowi. Agenda ini maju sekitar 1 jam dari yang sudah dijadwalkan.
Dalam sambutannya, Menteri Hadi Tjahjanto menjelaskan sertifikat yang diserahkan kali ini terdiri dari 1.122 sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Serta 878 sertifikat hasil redistribusi tanah kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap yang bersumber dari tanah timbul.
"Sertifikat redistribusi tanah yang diserahkan kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan di seluruh Indonesia yang merupakan bersumber dari Tanah Timbul," kata Hadi saat sambutan, Selasa (2/1).
(apu/dil)