Ikan-ikan milik peternak di kawasan Rawa Jombor, Kecamatan Bayat, Klaten, mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Kematian massal ikan jenis nila itu diduga karena cuaca yang tidak menentu.
"Itu karena cuaca, ada hujan pertama setelah itu tidak hujan. Jadi pH airnya berubah cepat," kata salah satu peternak ikan, Febri, kepada detikJateng di lokasi, Kamis (28/12/2023).
Menurut Febri, kematian ikan itu terjadi sejak Selasa (26/12). Diketahui saat pagi hari warga mengecek karamba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui ya habis subuh itu. Tempat saya cuma sedikit sekitar 40 kilogram, lainnya masih selamat, ruginya sekitar Rp 1 juta," ungkap Febri.
Febri mengungkapkan, kejadian ikan mati sebenarnya sudah sering terjadi di rawa. Namun yang bikin repot adalah ikan yang mati itu sudah siap konsumsi.
"Setiap tahun gitu kalau pergantian musim itu. Ikannya sudah siap konsumsi soalnya," imbuhnya.
Peternak lain, Suratin mengatakan kematian ikan-ikan terjadi sejak Selasa (26/12) lalu.
"Lama nggak hujan, ada hujan tapi tidak deras, terus panas. Jadi oksigen berkurang dan tiap tahun pasti ada tapi sebelumnya kita bisa antisipasi," kata Suratin kepada detikJateng.
![]() |
Menurut Suratin, ikan-ikan yang mati jenis nila merah untuk konsumsi. Jumlah ikan miliknya yang mati sekitar setengah ton.
"Kalau setengah ton ya ada. Kalau kerugian tidak kita hitung, ikan belum masuk konsumsi semuanya, yang siap konsumsi belum banyak," kata Suratin.
Ikan mati itu, lanjut Suratin, lebih karena cuaca dan bukan karena penyakit.
"Tahun lalu hujan berdekatan, hujan terus disusul hujan lagi. Kemarin itu hujan tidak deras terus berhenti," terang Suratin.
Peternak lainnya mengatakan, ikan-ikan nilanya yang mati berumur sekitar 4 bulan. Kerugiannya ditaksir Rp 5 juta.
"Kerugiannya sekitar Rp 5 juta, yang banyak itu bukan punya saya. Yang lainnya banyak, ikannya ya ribuan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti belum bisa dimintai konfirmasi terkait peristiwa ikan di Rawa Jombor mati ini.
(rih/dil)