Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah mencatat kasus COVID-19 di Jateng saat ini paling banyak di Kota Semarang. Dinkes menilai kasus di Jateng terkendali sehingga tidak perlu ada pembatasan saat arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
"Perjalanan tidak (ada pembatasan). Kalau untuk COVID-19 hingga hari ini insyaallah masih terkendali. Di Jateng 39 kasus per hari ini, paling banyak di Kota Semarang. Kalau di Surakarta kosong," kata Yunita saat ditemui awak media di Terminal Tirtonadi, Solo, Rabu (20/12/2023).
Untuk persiapan mudik Nataru ini, Dinkes menyiapkan layanan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas yang rawat inap untuk buka 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Cek Kesehatan di Terminal Tirtonadi
Sementara itu, sebanyak 75 orang awak angkutan diperiksa kesehatannya di Terminal Tirtonadi Solo oleh petugas Dinkes Jateng. Pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, buta warna, tes ketajaman mata, gula darah, tes narkoba, serta tes amfetamin.
"Kita melakukan sampling cek kesehatan jelang mudik Nataru, guna keselamatan semua, baik keselamatan penumpang, maupun keselamatan awak angkutan itu sendiri. Kita minta sopir dan kru untuk bisa mendapatkan istirahat yang cukup, karena hal ini menjadi salah satu penyebab tekanan darah menjadi tinggi," kata Yunita.
Yunita juga berharap calon penumpang untuk bisa melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kembali menerapkan protokol kesehatan.
"Kita harapkan masyarakat terus melaksanakan PHBS, menggunakan masker jika batuk pilek atau punya masalah dengan kesehatan respirasi," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tirtonadi, Bandiyono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu yang ada di Terminal Tirtonadi.
"Kita sudah komunikasikan dengan Puskesmas Pembantu yang ada di Terminal, dalam pelaksanaan Posko Mudik Nataru 2023-2024. Karena Puskesmas ini menjadi rujukan awal, bagi awak angkutan maupun penumpang yang sakit di Terminal Tirtonadi," kata Bandiyono.
Pemeriksaan Bus di Terminal Tirtonadi
Tak hanya awak transportasi umum, pemeriksaan bus juga dilakukan di Terminal Tirtonadi Solo oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng. Ram check ini memeriksa 70 kendaraan bus.
Bandiyono mengatakan, pihaknya tak segan-segan mengandangkan bus yang tidak lolos ram check. Hal ini demi keselamatan calon penumpang saat arus mudik Nataru nanti.
"Hari ini tadi kita adakan ram check bagi bus AKDP, dari total 70 sampel yang kita periksa. Ada dua temuan pelanggaran administrasi dari dua PO, dan kita lakukan tindakan penilangan," kata Bandiyono.
![]() |
Bandiyono menambahkan, ram check di Terminal Tirtonadi dilakukan setiap hari secara berkala. Namun, dalam menghadapi musim mudik Nataru 2023-2024 pemeriksaan lebih diintensifkan.
Secara umum, pihaknya sudah siap menerima kedatangan arus pemudik dari berbagai kota di Pulau Jawa. Sebanyak 180 personel disiapkan 24 jam di posko yang digelar mulai tanggal 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
"Secara keseluruhan kita siap. Personel maupun fasilitas yang ada di Terminal Tirtonadi kita maksimalkan untuk menyambut pemudik musim libur Nataru 2023-2024 ini," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai Danau Penyeberangan BPTD Kelas II Jawa Tengah, Tofan Muis menambahkan, kegiatan ram check dan Posko Mudik Nataru diadakan di semua Terminal Tipe A di seluruh Jawa Tengah. Selain itu juga ada tim monitoring yang akan bergerak di kawasan-kawasan pariwisata.
Tofan menambahkan, kondisi angkutan umum di Jateng masih cukup tersedia. Selain itu fasilitas terminal juga telah disiapkan dengan baik.
"Untuk angkutan bus sendiri di Jateng masih mencukupi, kita juga belum mengeluarkan surat izin insidentil untuk penambahan armada, jadi saya kira masih cukup untuk angkutannya," jelas Tofan.
(cln/rih)